Soto in diracik oleh mantan pegawai gerai soto ternama di Semarang. Berkuah bening dan gurih, soto ayam gaya Semarang ini sukses memanjakan lidah warga Demak.
Warung soto milik Pak Pono ini bernama Soto Sawah Karangboyo Pak Pono sudah berdiri sejak sekitar 18 tahun yang lalu. Nama warung ini merupakan pemberian pelanggan. Terletak di Dukuh Karangboyo, Desa Candisari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Pemilik Soto Sawah Karangboyo, Pono mengatakan, ia mendirikan bisnis kuliner soto tersebut setelah keluar dari lama bekerja di Soto Bangkong Semarang 2002 yang lalu. Kini usaha Soto Sawah Karangboyonya sehari minimal menghabiskan dua dandang diserbu pembeli.
"Minimal 2 dandang, 10 ekor ayam habis sehari. Ini berdiri sudah sekitar 17/18 tahun. Semula namanya hanya warung Soto Pak Pono, ya pelanggan sendiri yang menamainya Soto Sawah hingga saat ini," terang Pono, Rabu (14/7/2021).
![]() |
Pono mengatakan, bisnis sotonya tersebut kini dikelola oleh 3 orang dari anak dan kerabatnya. Warung Soto Sawah tersebut buka mulai pukul 07.00 - 17.00 WIB dengan pelanggan dari berbagai daerah Jawa Tengah.
Pono menjelaskan, banyaknya minat pelanggan penikmat sotonya mebuat ia berencana untuk membuat cabang lainnya. Ia mengatakan akan mendirikan cabang soto di tanah kaplingnya.
"(Pelanggannya) dari mana-mana. Tidak ada yang dari orang dekat. Harga satu porsinya Rp 8 ribu," ujar Pono.
![]() |
Jenis soto ayam kuah bening racikan Pak Pono tak jauh beda dengan soto ayam Semarangan. Dilengkapi dengan tauge dan suun. Diracik dari pikulan yang berisi kaldu panas dan isian soto. Untuk lauk pelengkapnya ada sate telur puyuh, sate kerang hingga beragam gorengan dan kerupuk.
Sementara salah satu pelanggan, Rosadi, datang bersama empat orang. Dia mengaku sudah lima kali datang ke Soto Sawah Karangboyo.
Rosadi seorang guru SD di salah satu wilayah Tegalarum, Kecamatan Mranggen tersebut datang bersama guru lainnya di jam istirahat, yakni sekitar pukul 12.00 WIB. Dirinya mengaku rasa khas soto sawah cocok dengan selera lidahnya.
![]() |
"Menurut saya rasanya sesuai dengan selera, lidah. Harganya terjangkau. Ini tadi dari Desa Karangsono terus mampir sebentar," ujar Rosadi asal Desa Waru-Mranggen tersebut.
Sementara Ketua Bumdes Desa Candisari, M Soleh Kasun mengatakan, pembeli seharinya di Soto Sawah bisa antara 500-600 orang. Menurutnya pembeli merasa bangga bisa makan di Soto Sawah lantaran memiliki value tersendiri.
"Itu difoto (sotonya), nanti untuk dikirimkan temannya atau diupload ke medsosnya," ujar Kasun menggambarkan salah satu pembeli.
Simak Video "Bikin Laper: Iga Bakar dan Soto Ayam di Warung Tenda"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)