Ketupat Jembut Syawalan di Semarang hingga Sup Kotoran Tikus di Nigeria

Ada tradisi syawalan makan ketupat jembut di Semarang. Kemudian ada jimat pelaris warung bakso, sampai kotoran tikus yang dimasak jadi sup di Nigeria.

Usai Lebaran, beberapa daerah di Indonesia punya berbagai tradisi unik untuk menyambut bulan Syawal. Salah satunya di kota Semarang, yang sejak dulu terkenal dengan tradisi ketupat jembut.

Namanya yang unik ini tentunya membuat banyak orang penasaran. Ketupat jembut merupakan tradisi bagi-bagi ketupat isi sayur, yang dilaksanakan di kampung Jaten Cilik.

Banyak anak-anak yang antusias untuk mengikuti acara ini agar bisa mendapatkan ketupat sayur. Lengkap dengan uang tunai gratis.

Selain tradisi ketupat jembut di Semarang. Ada juga kisah salah satu pelanggan warung bakso, yang berhasil menemukan jimat pelaris di tempat bakso yang selalu ramai pengunjung.

Tak ketinggalan menu-menu makanan aneh dan ekstrem yang digemari orang Nigeria. Mulai dari kotoran tikus yang dijadikan sup, sampai daging monyet yang dibuat gulai.

Berikut tiga artikel yang paling menarik minat pembaca detikFood kemarin (20/05).

1. Ketupat Jembut di Semarang

Ketupat Jembut, Tradisi Syawalan yang Digemari Anak-anak di Semarang Foto: detikFood/Angling Adhitya Purbaya

Tradisi syawalan di kota Semarang cukup unik, apalagi jika membahas ketupat jembut. Acara bagi-bagi ketupat ini sayur ini jadi salah satu momen yang ditunggu banyak anak-anak di sana.

Karena warga desa di Jaten Cilik tak hanya membagikan ketupat enak saja. Tapi juga memberikan uang tunai, yang jadi permainan seru bagi anak-anak di sana.

Tak hanya sebagai hidangan belaka. Ketupat jembut sudah menjadi simbol kesederhanaan, yang ada sejak tahun 1950-an.

Baca Juga: Ketupat Jembut, Tradisi Syawalan yang Digemari Anak-anak di Semarang