Johan Irawan berhasil mengolah singkong menjadi gula singkong. Rasanya lebih manis, lebih rendah kalori dan bisa dikonsumsi penderita diabetes
Ubi kayu atau singkong tak hanya sekadar diolah menjadi berbagai jenis makanan. Di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah singkong ternyata bisa diolah menjadi gula cair. Bahkan, gula ini dipercaya lebih aman untuk penderita diabetes mellitus.
Adalah Johan Irawan, warga Desa Punggelan yang kini mengembangkan gula cair berbahan baku tepung singkong atau pati. Menurutnya, proses pembuatan gula cair dari singkong sangatlah sederhana. Hanya membutuhkan ketepatan ukuran, durasi dan suhu karena prosesnya menggunakan katalis enzim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Sebenarnya ini cara membuatnya sederhana. Tetapi memang harus tepat. Dan kalau bisa tepat, gula cair dari singkong ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi, sekitar 75,6 Brix. Artinya, dua kali lebih manis dibandingkan gula pasir biasa yang kita konsumsi," jelasnya saat ditemui di rumahnya, Rabu (5/5/2021).
Meski masih dalam skala rumah tangga, namun produk gula cair ini sudah diterima konsumen di sejumlah kota. Seperti Bogor, Banyuwangi, Depok, Surabaya, Wonogiri.
"Rata-rata saat ini masih banyak yang menggunakan untuk industri makanan, kue, dan yogurt. Ada juga yang dikemas ulang dalam botol kecil. Untuk hasil produksinya sementara ini baru sekitar 20 ton gula cair per bulan," terangnya.
![]() |
Pria yang juga berprofesi menjadi guru SMA Darunnajah Banjarmangu ini mengaku, ide ini berawal dari keprihatinannya terhadap murahnya hasil pertanian singkong di daerahnya.
Dengan masa panen sekitar 8 bulan hingga satu tahun, harga jualnya jauh dari nilai yang layak. Padahal, sebagian besar warga di daerahnya merupakan petani singkong.
"Sebagian besar warga di sini adalah petani singkong. Karena tanaman jenis singkong ini tahan dengan kondisi minim air. Sayangnya, saat musim panen tiba harga jualnya kurang menguntungkan bagi petani. Biasanya satu kilogram singkong hanya dihargai Rp 500," ungkapnya.
![]() |
Johan menceritakan jika usaha mengolah singkong ini tidak langsung berhasil. Ia mengalami kegagalan bertahun-tahun hingga pada tahun 2020 lalu akhirnya berhasil membuat gula singkong.
Bahkan, gula cair buatannya ini disebut rendah kalori. Sebab dari bahan dasarnya sudah rendah kalori.
"Karena dari bahan dasarnya sendiri pun sudah rendah kalori, sehingga lebih sehat jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Gula singkong ini juga non gluten yang aman dikonsumsi oleh anak hiperaktif atau autisme," terangnya.
(raf/odi)