Segarnya Es Campur Legendaris dari Depot Es Talun yang Berusia 71 Tahun

Segarnya Es Campur Legendaris dari Depot Es Talun yang Berusia 71 Tahun

Luthfi Baihaqy - detikFood
Rabu, 21 Apr 2021 12:00 WIB
Es Taloen Legendaris Sejak 1950 di Malang
Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy
Jakarta -

Mampir ke kota Malang wajib mencicipi es campur di Depot Es Taloen. Racikan es campurnya dikenal segar dan legit sejak 71 tahun silam.

Di kota Malang Depot Es Talun dikenal sebagai tempat melepas dahaga yang legendaris. Depot Es Talun tak berpindah lokasi, hanya bangunannya yang direnovasi menjadi lebih bagus. Terletak di Jl. Arif Rahman Hakim No.2, sekitar 400 meter dari pusat Alun-Alun Kota Malang.

Depot Es Talun sudah ada sejak tahun 1950. Pada awalnya depot ini dimiliki oleh orang Tionghoa. Kemudian berpindah tangan kepada Bu Wiwik dan saat ini usahanya dilanjutkan oleh sang anak, Afni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal nama dari tempat ini berasal dari daerah ini yang dahulu dikenal dengan nama Taloen. Depot ini menyediakan berbagai varian es campur. Namun yang paling legendaris adalah es campur khas Depot Es Talun.

Es Taloen Legendaris Sejak 1950 di MalangEs Taloen Legendaris Sejak 1950 di Malang Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy

Bu Nur, salah satu pegawai Depot Es Talun menjelaskan bahwa pada awalnya depot ini hanya menjual es taloen atau es campur khas Depot Es Talun. Kemudian ditambah dengan berbagai varian menu baru seperti es teler, es mocca, es buah, dan jus buah.

ADVERTISEMENT

Mengunjungi tempat legendaris ini (01/04) Detikcom memesan satu porsi es campur dan es teler, dua menu yang menjadi favorit di tempat ini.

Dengan cekatan Bu Sri memasukkan berbagai macam isian dari es ke dalam gelas bundar seperti mangkuk. Warna-warni dan bervariasi isian dari es ini kemudian diberi topping es serut.

Es Taloen Legendaris Sejak 1950 di MalangEs Taloen Legendaris Sejak 1950 di Malang Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy

Es diserut dengan serutan es manual dari besi yang pemutarnya berbentuk roda. Bu Sri memutar roda di alat tersebut hingga serutan es memenuhi gelas. Lalu dikucuri sirop gula dan susu kental manis.

Tampilan cantik karena disajikan dalam gelas mangkuk kaca berisi macam-macam isian sangat menggiurkan. Satu porsi es campur seharga Rp12.000 dan untuk es teler Rp15.000.

Es Taloen Legendaris Sejak 1950 di MalangEs Taloen Legendaris Sejak 1950 di Malang Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy

Racikan es campur berisi cincau hitam, dawet atau cendol, manisan kolang kaling, nanas, biji mutiara, dan ketan hitam. Kemudian diberi susu segar, es serut, gula cair dan krimer kental manis putih dan cokelat.

Sementara di dalam racikan es teler terdapat manisan kolang kaling, biji mutiara, nata de coco, alpukat, nangka, dan kelapa muda. Kemudian disiram susu segar, gula cair, krimeri kental manis putih dan es serut.

Es Taloen Legendaris Sejak 1950 di MalangEs Taloen Legendaris Sejak 1950 di Malang Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy

Rasa manis dan segar terasa menyegarkan tenggorokan. Manis kenyal kolang-kaling dan biji mutiara makin enak dipadu dengan kuah susu yang creamy manis.

Menurut Bu Nur ciri khas es campur talun memakai ketan hitam sehingga berbeda dengan es campur lain. Selain itu juga sirop gula yang diolah sendiri murni tanpa pemanis buatan. Depot Es Talun juga menggunakan dua jenis susu yaitu susu cair segar dan susu kental manis.

Depot Es Talun buka setiap hari mulai pukul 09.30 hingga 19.00. Dalam sehari depot ini mampu menjual hingga 100 porsi saat ramai.

Es Taloen Legendaris Sejak 1950 di MalangEs Taloen Legendaris Sejak 1950 di Malang Foto: detikFood / Luthfi Baihaqy

Bu Nur mengungkapkan bahwa depotnya ramai saat akhir pekan atau saat momen hari libur lebaran,

"Kalau hari minggu yang datang sering dari luar kota. Apalagi kalau hari raya lebaran paling banyak dari luar kota, katanya pingin nostalgia, kalau ke Malang nggak mampir ke depot es talun katanya kayak kurang mantap," ungkap Bu Nur.

Cita rasa racikan es campur Depot Es Talun tetap dipertahankan dari dulu hingga saat ini. Karena selalu bikin kangen pelanggannya yang sudah turun temurun. Tempat menghilangkan dahaga saat puasa sekaligus bernostalgia menikmati es legendaris yang ada sejak tahun 1950.




(yms/odi)

Hide Ads