Warung Rampal punya soto dan rawon yang teruji kelezatannya 64 tahun. Karenanya para Presiden RI dan selebriti selalu singgah ke warung ini saat di Malang.
Warung Rampal merupakan salah satu tempat makan di Malang yang legendaris tersohor dengan racikan soto dan rawon yang khas. Warung Rampal sudah ada sejak tahun 1957 dan didirikan oleh Sangadi Syariah. Kemudian diteruskan oleh anaknya, Ibu Supriyatin. Saat ini dikelola oleh generasi ketiganya, Ninik Wahyuni yang dibantu oleh 10 pegawai yang merupakan sanak keluarganya.
Kepada detikcom (28/03) Ninik mengungkapkan, "Dulu awalnya pake gedeg (dinding anyaman bambu), kemudian berkembang menjadi semi permanen pakai nomor blabak-blabak gitu, terus akhirnya berkembang jadinya sampai sekarang gini," ujar cucu pendiri Warung Rampal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nama tempat ini diambil dari lokasi warung yang terletak di daerah Rampal serta berada di seberang Lapangan Rampal. Tepatnya terletak di Jl. Panglima Sudirman No. 71A, Malang. Ninik mengungkapkan sejak awal dibangun hingga saat ini Warung Rampal tetap berada di tempat yang sama.
Bangunan dari tempat ini juga tetap dipertahankan bentuknya. Suasananya seperti berada di tahun 1990-an. Furnitur kursi dan meja kayu yang ditata seperti meja makan, dindingnya bercat putih dan beberapa jam bulat di dinding memberi suasana klasik dan vintage.
Rekomendasi menu dari Warung Rampal adalah soto dan rawon. Sebagai pelengkap Warung Rampal juga menyediakan babat rawis, empal, paru, dan otak.
![]() |
Uniknya, untuk mengolah masakan masih menggunakan tungku dan arang. Terutama untuk merebus daging dan memanaskan kuah soto dan rawon. Ninik mengungkapkan dengan tetap menggunakan arang sebagai bahan bakar akan membuat cita rasa dari menunya berbeda dengan yang lain karena akan lebih sedap.
"Kalau teknik pemasakannya kita masih pakai arang, tradisional juga. Mengolah (daging) nya hanya direbus saja cuman lama teknik pemasakannya, hampir 4 jam," jelas Ninik Wahyuni.
Hal itulah yang membuat daging pada soto dan rawon disini terasa lebih empuk dan tidak alot. Terutama kaldunya bening dengan rasa gurih alami yang 'bersih' tanpa lemak berlebihan. Dalam sehari Warung Rampal mampu memasak lebih dari 20 kg daging sapi.
![]() |
Ninik juga mengungkapkan bahwa daging sapi didatangkan langsung ke warungnya setiap hari dan harus segar. Menurutnya jika daging sapi tidak segar maka akan berpengaruh pada cita rasa olahannya.
Untuk menjaga cita rasa dari menu di Warung Rampal, Ninik terus menjaga kualitas dari cara pengolahannya serta mempertahankan warisan resep dari keluarganya.
"Rasanya tetap nggak berubah dari dulu sampai sekarang, bumbu-bumbu nggak pernah dikurangi, terus kualitas dari rempah-rempah juga harus yang bagus, pelayanan ke pembeli juga diperhatikan," ungkap Ninik.
Metode pembayaran pada Warung Rampal juga masih manual tanpa menggunakan mesin. Dalam sehari Warung Rampal mampu menjual hingga 300 porsi. Tak jarang warung ini juga menerima pesanan untuk acara pemerintah, instansi, swasta, polres, polda, hingga pejabat tinggi.
![]() |
Menurut Ninik Warung Rampal ini sering dikunjungi oleh pejabat hingga presiden RI, mulai dari Megawati, SBY, hingga Joko Widodo. Banyak pula artis dan selebgram yang singgah di tempat ini untuk menikmati lezatnya soto dan rawon khas Warung Rampal.
Warung Rampal buka setiap hari mulai pukul 7 pagi, biasanya menu makanan ludes habis pada pukul 2 siang. Warung Rampal tak pernah sepi pengunjung, tak jarang rombongan keluarga dari luar kota menyempatkan untuk mencicipi nikmatnya soto dan rawon sekaligus bernostagia.
(sob/odi)