Cerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi Relawan

Cerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi Relawan

Pradito Rida Pertana - detikFood
Minggu, 25 Okt 2020 12:30 WIB
Cerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi Relawan
Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Yogyakarta -

Pandemi COVID-19 membuat banyak pekerja di PHK. Seperti dialami seorang koki ini. Ia akhirnya memutuskan jadi relawan dan buka usaha makanan online.

Yusuf Bernadion Marcelino (30), warga Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta menjadi korban PHK. Ia menjelaskan bagaimana awalnya mendaftar sebagai relawan di #rakyatbanturakyat.

"Awalnya saat mulainya wabah virus ini (COVID-19) banyak perusahaan yang merumahkan pegawainya, termasuk saya," katanya saat ditemui di warmindo Bakzoo, Jalan Veteran No.36 Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (23/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi RelawanCerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi Relawan Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

"Jadi pada pengurangan pegawai lalu saya seminggu hanya masuk satu dua kali buat kebutuhan (tempat kerjanya), tapi ternyata tidak cukup lalu dirumahkan," imbuh Yusuf.

Alhasil, dalam waktu satu bulan ini Yusuf merasa kurang produktif akibat dirumahkan. Terlebih sehari-hari dia sudah terbiasa bekerja.

ADVERTISEMENT

"Lalu iseng-iseng buka media sosial ada poster membutuhkan volunteer (relawan) masak dan tukang bungkus makanan di Twitter. Lalu saya kontak yang bersangkutan dan dia (yang mengurus gerakan #rakyatbanturakyat) mengatakan kalau ingin membantu masak langsung datang ke sini jam 7 (pagi)," tuturnya.

Selanjutnya Yusuf pun bergabung dengan gerakan tersebut dengan posisi sebagai juru masak. Setiap harinya Yusuf dibantu dengan beberapa relawan lain memasak berbagai menu. Selanjutnya dibagikan kepada buruh gendong saat jam makan siang.

Meski tidak mendapatkan bayaran, Yusuf mengaku senang bisa mendapat kesempatan menyalurkan kemampuannya dalam hal memasak. Bahkan, dia merasa tidak terbebani saat memasak untuk gerakan #rakyatbanturakyat.

Cerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi RelawanCerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi Relawan Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

"Saya merasa jadi lebih gimana ya, karena dulu kerja lama bertahun-tahun merasa jadi sapi perah, tapi di sini walaupun capek rasanya seneng. Apalagi banyak teman-teman yang antusias," ucapnya.

Apalagi, istrinya mendukung apa yang dia kerjakan sekarang. Terlebih sang istri juga menjadi korban dirumahkan dari tempat kerjanya.

"Tanggapan istri ya tidak apa-apa, yang penting masih positif dari pada di rumah ngapain. Dan kebetulan banyak berkah di sini, karena istri saya jadi hamil, rencananya anak saya akan saya beri nama Corona," ucapnya.

Menyoal sumber penghasilan untuk menghidupi istrinya, Yusuf menyebut saat ini dia menjual rice bowl dengan sistem pre order (PO) secara online. Tak hanya itu, Yusuf mengaku juga menjadi buruh serabutan untuk mendulang pundi-pundi rupiah.

"Apa saja saya lakukan, jualan makanan dengan sistem PO rice bowl, kadang teman minta tolong mengerjakan pesanan sablon ya saya ikut. Jadi selama ini (setelah dirumahkan) saya jadi PSK lah, pekerja serabutan komersial," kata Yusuf disusul gelak tawa.

Dia juga mengaku kegiatannya menjadi relawan tidak menggangu waktunya saat mencari nafkah untuk istri. Secara rinci dia menjelaskan jika setiap hari bangun jam 5 pagi, selanjutnya pergi ke pasar dan berlanjut ke warmindo Bakzoo.

"Terus jam 12 (siang) pulang dan nyuapin ibu, kalau ada PO sudah saya kerjakan malam harinya lalu dianter, jadi PO makanan saya ini bisa dikatakan dinner box karena buatnya malam hari," ucapnya.

Terlepas dari hal tersebut, Yusuf menceritakan awal mulanya terjun di dunia kuliner. Yusuf menyebut awalnya dia bekerja di kapal dan seiring berjalannya waktu melihat peluang bekerja di hotel.

"Mulai akhir 2016 saya mulai menekuni dunia kuliner, awalnya tidak menyangka karena dulu kerja rantau di kapal dan tidak punya pengalaman di dapur. Nah, akhirnya di hotel lagi ramai terus saya masuk ke perhotelan, sekolah perhotelan dulu," ucapnya.

Setelah sekolah perhotelan, dia bekerja sembari mengurus ibunya yang sakit. Di saat itu ibunya setiap hari memerlukan makanan yang tepat, khususnya dari segi nutrisi.

Cerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi RelawanCerita Koki yang Kena PHK Akibat COVID-19 Kini Beralih Jadi Relawan Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

"Sembari ngurus ibu yang sakit, setiap hari ngantar ibu kontrol saya repot soalnya selalu diingatkan dokter ibu jangan terlalu banyak makan garam, santen dan lain-lain," ucapnya.

Terlebih, kakaknya sudah meninggal dunia dan adik saya baru saja lulus sekolah. Oleh karena itu Yusuf lah yang harus merawat ibunya.

"Karena repot kalau jajan terus, saya lalu ambil bagian masak karena di perhotelan kan banyak bagiannya, dan seterusnya apa yang saya pelajari berguna. Dari situ masuk dunia dapur sekalian menyiapkan makanan yang sehat buat ibu saya," katanya.




(dvs/odi)

Hide Ads