Cantik! Ini Kue Tart dan Brownies Motif Batik dari Brebes

Cantik! Ini Kue Tart dan Brownies Motif Batik dari Brebes

Imam Suripto - detikFood
Jumat, 02 Okt 2020 18:00 WIB
Bolu Batik yang Cantik di Brebes
Foto: dok. detikFood / Imam Suripto
Jakarta -

Di Brebes ada kreasi kue tart, bolu gulung, dan brownies motif batik. Di balik tampilannya yang cantik, ragam kue ini juga dibuat demi tujuan mulia yaitu melestarikan seni batik.

Seni membatik lazimnya dilakukan di atas media sebuah kain menggunakan canting, lilin dan pewarna. Namun di Brebes, Jawa Tengah, seorang wanita memiliki cara berbeda dalam membatik, yakni menggunakan bahan makan dengan media roti atau brownies.

Bagi masyarakat Indonesia, seni batik mungkin sudah biasa karena memang sudah menjadi salah satu budaya nasional. Untuk melestarikan budaya asli ini, berbagai cara ditempuh agar budaya batik ini tidak luntur di kalangan generasi muda sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prihantini Pramintowati (42) salah seorang warga Rt 08 Rw 1 Desa Siasem, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah salah satu yang melakukan inovasi dalam melestarikan seni membatik. Hanya saja cara yang dilakukan ini bisa dianggap tidak lazim dan bisa dibilang keluar dari pakem seni membatik.

Bolu Batik yang Cantik di BrebesBolu Batik yang Cantik di Brebes Foto: dok. detikFood / Imam Suripto

Baca Juga: Bukan Cuma Kain, Bolu Juga Tampil Cantik Dilukis Batik

ADVERTISEMENT

Dalam menciptakan kreasi batik ini, Prihartini tidak menggunakan cara cara yang umum, seperti memakai canting, lilin dan bahan pewarna batik. Objeknya pun bukan menggunakan kain. Batik yang dia ciptakan justru menggunakan bahan makanan dengan objek roti bolu, tart serta brownies.

"Mulanya coba coba dan ingin mengkombinasikan motif batik pada makanan agar lebih menarik," katanya membuka percakapan.

Bolu Batik yang Cantik di BrebesBolu Batik yang Cantik di Brebes Foto: dok. detikFood / Imam Suripto

Jebolan Unes jurusan PKK tahun 1995 ini merupakan pelaku UMKM di bidang kuliner. Sebagai pelaku usaha kecil, dia memproduksi berbagai makanan, dan salah satu produk unggulannya adalah brownies dan tart batik ini.

Diceritakan Prihartini, ide membuat jajanan motif batik ini muncul sekitar setahun lalu. Sebagai penggemar batik, dia ingin menciptakan produk batik yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki yakni tata boga. Alhasil, dia menemukan ide untuk membuat sebuah produk makanan bermotif batik.

Bolu Batik yang Cantik di BrebesBolu Batik yang Cantik di Brebes Foto: dok. detikFood / Imam Suripto

"Muncul ide itu sekitar setahun lalu. Sebagai penggemar batik, ingin membuat karya batik tapi dalam wujud makanan, bukan kain," tutur Prihartini saat ditemui di rumahnya, Jumat (2/10/2020) siang.

Produk jajanan batik hasil kreasi ini memiliki motif berbeda layaknya kain batik pada umumnya. Ada batik Salem Brebesan, motif batik pekalongan dan mega mendung khas Cirebon.

"Motif batik ini saya belajar dari corak kain batik yang banyak beredar di masyarakat. Kemudian saya kreasikan sendiri menggunakan bahan makanan," tuturnya.

Bolu Batik yang Cantik di BrebesBolu Batik yang Cantik di Brebes Foto: dok. detikFood / Imam Suripto

Jenis kue yang paling banyak diminati pembeli adalah bolu gulung, brownies dan kue tart. Harga jual pun berbeda tergantung jenis makanannya. Brownies batik bikinannya dibanderol Rp 60 ribu, bolu gulung Rp 70 ribu dan kue tart batik Rp 150 ribu.

"Biasanya diorder hanya momen tertentu. Yakni seserahan, oleh oleh, atau bila ada momen momen tertentu seperti ulang tahun. Biasanya sepekan ada 2-3 kali pesanan," terang dia.

Karena alasan biaya produksi yang cenderung mahal, Prihartini hanya memproduksi bila ada orderan. Selain itu, prosesnya juga cukup rumit dan lama.

"Karena proses pola batik itu memiliki kerumitan dan ketelitian. Sehingga tingkat kesulitannya yang membedakan dengan produksi kue pada umumnya," sambung ibu dua anak ini.

Bolu Batik yang Cantik di BrebesBolu Batik yang Cantik di Brebes Foto: dok. detikFood / Imam Suripto

Pembuatan makanan bermotif batik ini secara umum sama seperti membuat produk sejenis lainnya. Hanya saja dasar loyang diberi adonan kue bermotif batik sesuai warna dan coraknya. Setelah motif terbentuk, loyang diisi adonan kue dan dimasak hingga matang.

Hasilnya? Bentuk makananan ini nyaris tak ada bedanya dengan gulungan kain batik yang sebenarnya. Rasanya pun nikmat dan lumer di mulut.

Baca Juga: Cantiknya Battenberg Cake, Bolu Klasik Asal Inggris yang Cantik




(yms/yms)

Hide Ads