Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini

Tren Warung Kampung

Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini

Yenny Mustika Sari - detikFood
Jumat, 02 Okt 2020 12:00 WIB
Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini
Foto: detikFood
Jakarta -

Warung Cere Bu Tini Tangerang menawarkan olahan ikan cere goreng yang renyah gurih. Sensasi makan di sini begitu nikmat karena makanan masih diolah di dapur tradisional.

Kalau mau ajak keluarga makan enak, tak melulu harus ke restoran mewah. Bisa juga mengunjungi tempat makan berkonsep kampung dan tradisional, lengkap dengan menu masakan rumahan dan suasana yang masih asri.

Salah satu tempat makan yang bisa jadi pilihan adalah Warung Cere Bu Tini. Lokasinya di Jalan kranggan, Setu, Tangerang Selatan. Berjarak 2-3 kilometer dari Cisauk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu TiniSensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini Foto: detikFood

ADVERTISEMENT

Seperti namanya, Warung Cere Bu Tini ini menawarkan menu andalan ikan cere goreng. Ikan cere adalah ikan berukuran kecil yang banyak terdapat di Kali Cisadane, Tangerang.

Ikan cere yang dijual Warung Bu Tini pun didapatkan langsung dari Kali Cisadane. Jadi setiap harinya, para pemancing akan memasok ikan cere hasil pancingan mereka ke Bu Tini

Baca Juga: Warung Tuman : Sedapnya Nila Calabalatuik hingga Gulai Bareh di Tengah Kebun

Menurut Kodir selaku adik dari Bu Tini sekaligus karyawan di sini mengaku kalau ikan cere yang disajikan murni hasil tangkapan pemancing (nelayan). Jadi, bukan hasil beli di pasar.

Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu TiniSensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini Foto: detikFood

"Di sini ikan cere tangkapan sendiri. Nggak ada yang dari pasar. Ya, gimana yang ngirim aja," ujar Kodir kepada detikFood (29/9).

Saat detikFood singgung soal jumlah ikan cere yang bisa dihabiskan dalam satu hari Kodir tak bisa memberikan jawaban pasti. Mungkin bisa habis puluhan kilogram.

"Nelayannya mah banyak, ada kali 30 orang. Jadi kalo satu orang bisa ngirim 1 kilo. Ya, kalo lagi banyak ya banyak. Kalo lagi dikit ya sedikit, nggak bisa dipastiin," lanjut Kodir.

Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu TiniSensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini Foto: detikFood

Seporsi ikan cere goreng di sini disajikan bersama ikan mujaer berukuran kecil yang digoreng kering. Lalu disajikan juga dengan nasi putih, lalapan, sayur asem, sambal dadak, dan gorengan. Harganya dibanderol per orang yang makan, saat itu kami memesan 2 porsi maka dibanderol Rp 40.000.

Tapi banyak juga menu tambahan lain, seperti ayam goreng, aneka pepes, jengkol dan pete goreng, tumis jantung pisang, tumis pare, dan telur dadar. Harganya mulai dari Rp 10.000-an saja.

Sayangnya saat kami berkunjung sekitar pukul 13.00 WIB menu jengkol dan pete gorengnya sudah ludes terjual. Karena kabarnya jengkol dan pete goreng di sini sangat sedap, apalagi ketika dicocol dengan sambal dadaknya yang pedas segar.

Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu TiniSensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini Foto: detikFood

Tempat makan warung Bu Tini ini konsepnya sangat tradisional. Berupa saung kecil yang bisa diisi satu keluarga.

Dapurnya juga masih tradisional, terlihat dari mereka yang masih memasak menggunakan kayu bakar. Jadi, tak heran kalau rasa makanan di sini sangat sedap.

Kalau ingin makanan yang masih lengkap, bisa datang pada pukul 10.00 WIB. Karena saat jam makan siang pasti Warung Cere Bu Tini sudah ramai diserbu pelanggannya.

Sensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu TiniSensasi Makan Ikan Cere Goreng dan Sayur Asem Buatan Bu Tini Foto: detikFood

Apalagi saat akhir pekan, kalau bisa kamu sudah datang sekitar pukul 08.00 WIB jika masih ingin makan lengkap dan nikmat. Jam buka Warung Cere Bu Tini ini mulai dari 09.00 WIB-16.00 WIB.

"Kalo hari Minggu setengah 7 udah ditungguin. Walaupun belum ada makanannya, baru ada tukang masak nasi dan tukang cuci piring," pungkas Kodir yang juga menambahkan kalau setiap akhir pekan ramai pelanggan yang gowes.

Sistem pemesanan di sini juga harus langsung ke dapurnya. Tinggal sebutkan porsi makan untuk berapa orang dan menu tambahan apa saja yang ingin disajikan. Sesudah itu bisa langsung tunjukkan kepada pelayan saung mana yang kamu tempati.

Baca Juga: 5 Warung Makan dengan Suasana Kampung yang Ada di Tangerang




(raf/adr)

Hide Ads