Ini Ayam Geprek Bu Rum yang Autentik dan Legendaris dari Sleman

Ini Ayam Geprek Bu Rum yang Autentik dan Legendaris dari Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikFood
Senin, 22 Jun 2020 11:00 WIB
Ayam Geprek Bu Rum
Ayam geprek bu Rum Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Sleman -

Sengketa merek ayam geprek Bensu sedang ramai. Tak banyak orang tahu bahwa pelopor ayam geprek berasal dari Sleman. Bagaimana racikannya?

Ayam geprek atau ayam penyet dikenal sebagai sajian ayam khas Jawa. Ayam goreng dimemarkan di dalam cobek kemudian diberi sambal super pedas. Paduan gurih pedas ini bikin orang ketagihan.

Di Yogyakarta, ada satu warung yang disebut menjadi pelopor ayam geprek yaitu ayam geprek Bu Rum I. Warung itu telah berdiri sejak 2003 di Jalan Wulung, Papringan, Caturtunggal, Depok Sleman. Pemiliknya bernama Ruminah atau yang akrab disapa Bu Rum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayam Geprek Bu RumAyam Geprek Bu Rum Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Baca Juga : Punya Uang Rp 15 Ribu Bisa Makan Ayam Geprek Di Sini

Bu Rum menuturkan, penemuan ayam geprek ini tidak sengaja. Wanita 59 tahun itu mengatakan awalnya ada mahasiswa yang minta untuk dibuatkan sambal. Kemudian sambal ditumbuk dengan ayam goreng tepung.

ADVERTISEMENT

"Sejarahnya pertama kali jualannya nasi lotek, soto, sayur dan ada ayam goreng tepung. Mungkin pada bosan dengan menu itu terus mereka minta dibikinkan sambel bawang lalu minta ayamnya dipukul, kalau dulu istilahnya belum digeprek," kata Bu Rum saat ditemui di warungnya, Minggu (21/6/2020).

Ibu dari 4 orang anak itu menyebutkan bahawa cara penyajian ayam dengan digeprek memberikan pengalaman rasa yang berbeda. Lambat laun, banyak yang bertanya dan memesan menu serupa.

Ayam Geprek Bu RumAyam Geprek Bu Rum Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

"Ternyata masakan itu enak dan menyebarlah di kalangan para mahasiswa itu dari mulut ke mulut, dan melalui sms," jelasnya.

Sebelum dinamai ayam geprek, orang lebih familiar menyebutnya dengan ayam digejrot, digepuk atau ditumbuk. Namun, akhirnya Bu Rum mencari istilah yang unik dan bisa menarik hati konsumen.

"Orang-orang masih menyebutnya ayam digejrot, digepuk, dibejek, dan banyak lainnya. Tapi kok susah, lalu saya mikir dinamai ayam geprek saja. Lalu tiap ada yang tanya saya jawab ini ayam geprek. Lama kelamaan menyebar," kenangnya.

Ayam Geprek Bu RumAyam Geprek Bu Rum Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Selain rasanya yang nikmat, harga ayam geprek Bu Rum ini ramah di kantong pelanggannya yang mayoritas mahasiswa. Ditambah lagi ada banyak varian ayam geprek yang juga enak.

"Kalau harga ayam geprek original plus sayur ya Rp 12 ribu. Ada ayam geprek cabe hijau, rendang, balado, dan keju. Mulai muncul di sekitar tahun 2018," katanya.

Bu Rum menyebut yang membedakan ayam gepreknya dengan warung ayam geprek yang lain adalah rasa.

Ayam Geprek Bu RumAyam Geprek Bu Rum Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

"Kalau saya kok dari rasa yang membedakan. Itu pelanggan lama itu bilangnya rasa ayam geprek Bu Rum beda dibanding ayam geprek di tempat lain. Ayam geprek kuah kami spesial sayur. Ada sayur oseng, sop, lodeh," tuturnya.

Bumbu geprek di Bu Rum ini sebenernya sederhana. Hanya cabai, bawang, garam, msg lalu bisa juga ditambah dengan tomat dan terasi sesuai permintaan pembeli.

"Sebenarnya kalau resep ya biasa saja, hanya bawang, garam, terasi, ya semacam itu," ungkapnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan dari proses penggeprekan ini adalah ayam gorengnya itu bener bener digeprek sampai daging ayam tersuir suir dan tepung crispynya terpisah. Tidak sekedar dipenyet saja.

Kini, seiring berjalannya waktu warung ayam geprek Bu Rum sudah memiliki cabang. Total ada lima warung ayam geprek Bu Rum yang jaraknya tidak terlalu jauh dari warung ayam geprek Bu Rum I.

Ayam Geprek Bu RumAyam Geprek Bu Rum Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

"Sekarang sudah ada lima outlet di Moses, Lembah UGM, Resto PKL, Jalan Perumnas, Pringwulung," katanya.

Bu Rum mengungkapkan, kendati sudah banyak bermunculan ayam geprek lain dia tidak khawatir dan menanggapi dengan santai. Sebab, menurutnya rezeki sudah ada yang mengatur.

"Jadi ya saya yang memberi istilah itu santai saja tapi kok sekarang ribut-ribut. Tapi kalau saya itu rezeki itu sudah ada yang mengatur. Rezeki itu tidak akan tertukar," bebernya.

Baca Juga : Ayam Geprek Asix, Bensu, dan Ria Ricis, Mana Paling Mantap?




(raf/odi)

Hide Ads