Melalu instagram seorang netizen bernama Jennifer menceritakan pengalaman buruknya saat makan di sebuah restoran bersama dengan keluarganya. Restoran tersebut bernama Saigon Delight, sebuah restoran bergaya Vietnam yang memiliki beberapa cabang di Jakarta dan Surabaya.
Dalam unggahan Jennifer (4/1) mengatakan pada tanggal 28 Desember 2019 ia bersama dengan suami dan anaknya pergi ke salah satu cabang restoran Saigon Delight yang berada di Lippo Mall Puri Jakarta Barat untuk makan malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Makan jam 8 malam, subuh mereka muntah-muntah dan BAB terus yang berbau busuk dan hijau, menggigil, mual, kepala pusing," tulis Jennifer.
Baca Juga : 4 Orang Keracunan Setelah Makan 24 Tiram, Bolak-balik Toilet 20 Kali
Lebih lanjut, ia juga menceritakan bahwa anak perempuannya dalam sehari mengalami BAB sebanyak 20 kali. Sementara suaminya sebanyak 15 kali. Saking sering mengeluarkan BAB, membuat anaknya yang masih berusia 2,5 tahun mengalami lecet di bagian bokongnya.
Hal tersebut membuat Jennifer membawa suami dan anaknya ke rumah sakit dan harus menjalani opname. Terhitung hingga sampai saat ini mereka sudah berada di rumah sakit selama 8 hari.
Ternyata saat di rumah sakit, Jennifer juga bertemu dengan korban lain yang mengalami hal yang sama setelah makan dari restoran Saigon Delight. Pengalaman Jennifer tersebut kemudian menjadi viral sehingga membuat korban-korban lain bermunculan. Pengakuan dari para korban mereka mengalami keracunan makanan setelah memesan Bahn Mie dan Cumi Panggang.
Ini menununjukkan bahwa keracunan makanan yang terjadi di restoran Saigon Delight bukan pertama kalinya. Berdasarkan unggahan Jennifer terdapat belasan korban lainnya yang mencicip makanan dari Saigon Delight di cabang yang berbeda.
![]() |
"Baru di RS Graha Kedoya dan Puri. Lebih dari 15 orang yang diopname gara-gara keracunan," tulis Jennifer.
Dalam kasus ini, detikcom menghubungi pihak Saigon Delight untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Santi membenarkan adanya laporan keracunan makanan pada pelanggannya. Menurut Santi, pihak dari Saigon Delight, langsung melakukan pengecekan untuk mengetahui apa yang menyebabkan keracunan makanan.
"Begitu menerima laporan kita langsung investigasi. Kita cek laboratorium semua bahan-bahan kita untuk mencari tahu kemungkinan-kemungkinan," ujar Santi kepada detikcom (5/1).
Namun, saat dihubungi lagi, Santi belum memberitahu apa hasil laboratorium dari pengecekan bahan-bahan makanan yang digunakan di Saigon Delight.
Baca Juga : Hindari Keracunan Makanan dengan Memperhatikan 5 Hal Ini
(odi/odi)