Ini Zat yang Sebabkan Puluhan Siswa TK di China Keracunan Usai Sarapan

Ini Zat yang Sebabkan Puluhan Siswa TK di China Keracunan Usai Sarapan

Dewi Anggraini - detikFood
Rabu, 03 Apr 2019 08:48 WIB
Foto: detikfood
Henan - Sebanyak 23 murid TK di China alami keracunan usai menyantap bubur. Bubur tersebut mengandung zat yang digunakan untuk pengasapan daging dalam jumlah berlebih.

Dilaporkan oleh SCMP (2/4), kejadian ini menyebabkan seorang guru bermarga Wang ditahan pada 27 Maret lalu. Wang merupakan seorang guru TK di wilayah Jiaozuo, Provinsi Henan, China.

Berdasarkan keterangan petugas setempat, para murid memgalami muntah dan pingsan usai melahap bubur sebagai menu sarapannya. Karenanya para siswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Gara-Gara Rutin Makan Spaghetti, Pria Ini Tewas Keracunan

Ini Zat yang Sebabkan Puluhan Siswa TK di China Keracunan Usai SarapanFoto: Instagram
Salah seorang wali murid yang mendengar kabar ini langsung bergegas ke rumah sakit. Ia menemukan bahwa dokter sudah memompa perut anaknya. Saat ini, seorang murid alami gejala yang cukup parah dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan tujuh murid lainnya belum boleh dipulangkan untuk investigasi lebih lanjut, lapor Xinhua.

Tidak diketahui secara pasti berapa usia para murid yang alami keracunan ini. Hanya saja, murid TK di China umumnya berusia antara tiga hingga enam tahun. Hasil penyidikan awal menyebut bahwa hal ini disebabkan oleh penggunaan natrium nitrit yang terlalu banyak. Bahan itu biasa digunakan dalam proses pengasapan daging. Namun penggunaan natrium nitrit yang terlalu banyak justru berubah menjadi racun.

Ini Zat yang Sebabkan Puluhan Siswa TK di China Keracunan Usai SarapanFoto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom

Kejadian ini terjadi tepat sebelum diberlakukannya peraturan baru yang mengharuskan para guru TK hingga sekolah menengah di China untuk makan bersama para siswa di kantin. Peraturan ini ditetapkan untuk mencegah skandal keamanan pangan. Kabarnya, seluruh TK dan SMP di negeri tirai bambu itu wajib transparan soal sumber dan pemasok makanan serta membuat sistem pencegahan dan pengendalian risiko khusus.

Sebab pada bulan Maret lalu, sebanyak 36 siswa SD di provinsi Sichuan, barat daya China dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi "makanan berjamur". Berdasarkan laporan Global Times, surat kabar yang dikelola pihak pemerintah China, kejadian itu memicu protes yang berujung pada pemecatan sang kepala sekolah.

Saat itu, para orang tua murid menyebarkan foto-foto roti berjamur, pie daging yang sudah berubah warna, dan makanan laut busuk ke media sosial. Semua sajian itu disajikan di Sekolah Menengah Eksperimental Chengdu No 7.

Baca juga:Lakukan 5 Langkah Ini Jika Mengalami Keracunan Makanan (dwa/odi)

Hide Ads