Dilaporkan oleh SCMP (2/4), kejadian ini menyebabkan seorang guru bermarga Wang ditahan pada 27 Maret lalu. Wang merupakan seorang guru TK di wilayah Jiaozuo, Provinsi Henan, China.
Berdasarkan keterangan petugas setempat, para murid memgalami muntah dan pingsan usai melahap bubur sebagai menu sarapannya. Karenanya para siswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tidak diketahui secara pasti berapa usia para murid yang alami keracunan ini. Hanya saja, murid TK di China umumnya berusia antara tiga hingga enam tahun. Hasil penyidikan awal menyebut bahwa hal ini disebabkan oleh penggunaan natrium nitrit yang terlalu banyak. Bahan itu biasa digunakan dalam proses pengasapan daging. Namun penggunaan natrium nitrit yang terlalu banyak justru berubah menjadi racun.
![]() |
Kejadian ini terjadi tepat sebelum diberlakukannya peraturan baru yang mengharuskan para guru TK hingga sekolah menengah di China untuk makan bersama para siswa di kantin. Peraturan ini ditetapkan untuk mencegah skandal keamanan pangan. Kabarnya, seluruh TK dan SMP di negeri tirai bambu itu wajib transparan soal sumber dan pemasok makanan serta membuat sistem pencegahan dan pengendalian risiko khusus.
Sebab pada bulan Maret lalu, sebanyak 36 siswa SD di provinsi Sichuan, barat daya China dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi "makanan berjamur". Berdasarkan laporan Global Times, surat kabar yang dikelola pihak pemerintah China, kejadian itu memicu protes yang berujung pada pemecatan sang kepala sekolah.
Saat itu, para orang tua murid menyebarkan foto-foto roti berjamur, pie daging yang sudah berubah warna, dan makanan laut busuk ke media sosial. Semua sajian itu disajikan di Sekolah Menengah Eksperimental Chengdu No 7.
Baca juga:Lakukan 5 Langkah Ini Jika Mengalami Keracunan Makanan (dwa/odi)