Bisnis nugget pisang milik Kaesang terbilang sukses. Hingga kini sudah ada 46 gerai Sang Pisang di seluruh Indonesia. Jumlah ini terus bertambah hingga diharapkan mencapai target yang ditetapkan yaitu 300 gerai setahun.
Yang baru saja dibuka bulan September adalah gerai Sang Pisang di Depok. Juga di Pekanbaru dan Medan yang memiliki dua cabang sekaligus pada periode bulan ini. Kaesang Pangarep mengaku sejak awal membuat sendiri nugget pisang yang kini dijajakannya, sekaligus terlibat aktif dalam pengembangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Di Bangka Belitung Kaesang Pangarep Akan Buka 10 Gerai Sang Pisang
![]() |
Ia mengatakan nugget pisangnya dibuat dari bahan-bahan lokal. "Pisangnya ada dari Pontianak, Lampung dan Nusa Tenggara," kata Kaesang. Dalam sebulan jumlah pisang yang dipakai juga banyak, bisa mencapai ribuan kilo gram. Untuk pembuatan nugget pisang dilakukan di dapur pusat sebelum didistribusikan ke gerai-gerai di seluruh Indonesia.
Kaesang Pangarep mengklaim nugget pisangnya berbeda dari produk sejenis karena diolah hingga 3 jam dari pisang utuh menjadi kotak-kotak layaknya nugget. Tak hanya nugget pisang, Sang Pisang mulai merambah ke produk lain.
![]() |
Ada Banroll alias Banana Roll dan Bronpis alias Brownies Pisang yang unik. Banroll, misalnya, merupakan potongan pisang berbalut kulit lumpia yang digoreng lalu diberi aneka isian dan saus topping. Sedangkan Bronpis memadukan pisang dengan cokelat brownies. Produk ini dijadikan buah tangan khas di tiap cabang Sang Pisang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Malam Ini Kaesang Pangarep Perkenalkan 'Bronpis' di Batam
Tak berhenti di situ, Kaesang mengaku sedang mempersiapkan inovasi terbaru untuk Sang Pisang. "Ke depannya saya mau ada rasa yang mewakili rasa Indonesia. Kalau nanti produk kita ada yang keluar, rasa unik lah, misalnya balado, jeruk purut, atau rasa pete," katanya.
![]() |
Meski begitu, Kaesang mengaku masih butuh waktu untuk mengembangkannya. Selain itu, Sang Pisang juga akan meluncurkan minuman menyegarkan berbahan pisang. Semua ini dibuat untuk mengakomodir keinginan konsumen.
"Sang Pisang berawal dari di mall yang produknya hanya untuk dibawa pulang, namun lama kelamaan orang minta buat kafe. Satu bulan lagi ada minuman. Biar orang bisa nongkrong, bisa minum dan bisa makan," pungkas Kaesang Pangarep.
Tonton video 'Kaesang Buka Gerai Sang Pisang Baru Lagi di Depok':
(adr/odi)