Salah satunya adalah Baklava. Kue manis yang dibuat menggunakan kacang walnut atau pistache ini disediakan di stand Pusat Kebudayaan Aceh Turki (PuKAT). Kue ini dipamerkan di event "Aceh History Expo" yang berlangsung di Museum Aceh hingga 14 Agustusmendatang.
Traveler yang sedang berkunjung ke sana, dapat mencoba makanan ringan yang telah ada sejak masa Byzantium hingga masa kesultanan Ottoman. Kue yang disajikan pada event PKA ini, diracik Zahraini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baklava ini saya bikin sesuai resep dengan baklava yang ada di Turki," kata Zahraini, Rabu (8/8/2018).
![]() |
"Kalau orang Aceh suka makanan ini kemungkinan dia keturunan Turki," kata pengajar di STKIP BBG Banda Aceh ini.
Selain baklava di stand PuKAT juga menyediakan beragam buku bacaan dari Turki. Beberapa di antaranya merupakan buku arsitektur karya Mimar Sinan.
Koordinator Pameran PuKAT, Ariful Azmi Usman, mengatakan, sejak awal dibuka stand PuKAT dikunjungi oleh beberapa pengunjung yang kagum dengan Turki. Di sana, mereka dapat mengenal lebih jauh tentang negara yang dipimpin Recep Tayyip Erdoğan lewat buku.
"Beberapa buku arsitektur karya Mimar Sinan ada di sini, pengunjung banyak yang penasaran ketika melihat isi buku. Beberapa pengunjung juga kagum dengan kondisi Turki saat ini," kata Ariful.
PuKAT menggelar pameran di museum Aceh dalam bingkai Aceh History Expo. Selama PKA berangsung, stan di even ini dibuka mulai pagi hingga pukul 18.00 WIB sore. (dwa/odi)