Kemarin (8/3), Danone-AQUA memperkenalkan produk terbarunya, Caaya Rangkaian Teh Indonesia. Berupa teh kemasan botol praktis dengan pilihan rasa terinspirasi kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Nama Caaya diambil dari bahasa Sansekerta, 'caya' yang berarti teh. Nama ini juga bisa berarti cahaya. Peter Harjono selaku Beverages Marketing Manager Danone-AQUA menjelaskan, "Caaya hadir dalam kemasan modern tetapi tetap mengusung rasa bernuansa Indonesia."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Peter inspirasi dari alam dan budaya Indonesia itu dipadukan hati-hati hingga menghasilkan rasa teh yang sebenarnya. "Tentunya tanpa ditutupi rasa lain yang berlebihan," lanjut Peter. Ada 3 varian rasa yang diperkenalkan yaitu Revive Me Jasmine, Soothe Me Vanilla Pandan dan Power Me Toasted Rice.
Revive Me Jasmine memadukan teh dan bunga melati. "Teh bunga melati ini bukti kreativitas masyarakat Indonesia. Dulu teh hijau banyak dikonsumsi di Indonesia tapi mutunya rendah sehingga berbau langu. Nah, supaya nggak langu mereka mencampurkan bunga melati. Rasanya jadi enak," tutur Peter.
Sementara Soothe Me Vanilla Pandan terinspirasi budaya orang Sumatera. Peter bercerita, "Di sana banyak orang makan santan dan pedas. Teh di sana umum dicampur vanilla atau susu. Sementara di Sumatera lain yang budaya Melayu-nya kental, masyarakat hobi mencampurkan daun pandan. Inilah yang menginspirasi hadirnya Caaya varian Soothe Me Vanilla Pandan."
![]() |
Toasted rice terbilang paling unik. Pilihan rasa ini juga baru untuk teh kemasan di Indonesia. "Teh ini terinspirasi dari Desa Jatiluwih di Bali. Beras merah disangrai terus diseduh air panas. Sebenarnya itu bukan teh tapi jadi inspirasi kita membuat aroma teh yang smoky dan ada sedikit rasa karamel, jelas Peter."
Peluncuran Caaya makin istimewa karena dilakukan di Namaaz Dining yang merupakan restoran molecular gastronomy populer di Jakarta. Beberapa sajian buatan Chef Andrian Ishak dibuat dengan Caaya.
Salah satunya gemblong mungil yang merupakan perwujudan Caaya dalam bentuk solid. Untuk menikmatinya, tamu harus menggigit sedikit gemblong ini sambil mencium aroma Caaya yang sudah disediakan di botol-botol mungil. Ada irisan melati, daun pandan dan vanilla serta beras merah.
![]() |
"Ini untuk menunjukkan bahwa dalam mencecap makanan sebenarnya hidung kita lebih berpengaruh dibanding lidah. Jadi aroma mampu menentukan cita rasa makanan," jelas Andrian. Yang juga unik adalah Es Teh Panas berbahan Caaya Revive Me Jasmine buatan chef ramah ini. "Harus diminum sekaligus, jadi setengah teh ini dingin dan setengah lagi panas. Biar ada sensasinya," pungkas Andrian."
Caaya kini sudah mulai dipasarkan di berbagai supermarket terkemuka di Indonesia. Juga di market place seperti Shopee dan Lazada. Harga per botolnya sekitar Rp 6.000 dalam ukuran 350 ml.
(adr/odi)