Croissant identik dengan pastry khas Prancis. Meskipun begitu, ternyata croissant ini sebenarnya lahir di Wina, Australia akan tetapi berkembang dan jadi pastry khas Prancis.
Baca juga: Becca's: Menyantap Croissant Enak Ditemani Secangkir Latte Hangat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
James Omar Iskandar, pastry chef dibalik kelezatan croissant Becca's Bakehouse. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Masuk dalam kategori pastry klasik, di Jakarta ada banyak bakery yang menjual croissant enak salah satunya adalah Becca's Bakehouse di kawasan Muara Karang. Di sini, croissant dan juga cheesecakenya terkenal enak dan punya kualitas baik.
Meskipun usahanya sudah berdiri sejak setahun lalu, namun jam terbang sang pemilik, James Omar Iskandar tak diragukan lagi. Pria lulusan The Culinary Institute of America ini setelah selesai kuliah pernah bekerja di beberapa restoran terkenal di New York.
"Saya pernah bekerja untuk Eric Kayser beberapa tahun dan kemudian bekerja di Laduree. Itu adalah my journey is a pastry cook," tutur pria ramah ini kepada detikFood (05/02).
Sampai pada akhirnya, James memutuskan untuk membuat toko pastry di Jakarta. Becca's sudah berdiri setahun, namun tahun lalu hanya menjual secara retail dan take away. Kemudian membuat kafe dan sudah berjalan 1 bulan lebih.
Bagian dalam croissant ketika dibelah. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
"Produk unik yang kita punya adalah croissant. Karena itu pengalaman saya bekerja di Eric Kayser, jadi saya ambil apa yang saya belajar di sana dan membuat ciri khas tersendiri sehingga croissant yang dihasilkan agak berbeda," jelas James.
Untuk croissant sendiri, Becca's memiliki sekitar 15-20 rasa. Yang menjadi andalannya adalah Salted Egg Yolk Croissant, Chocolate Cheese, Homemade Cheese, Cinnamon Bun hingga Ovomaltine.
Memproduksi hampir 1.000 buah croissant per harinya, Becca's tak hanya menjual croissant di kafenya saja namun juga memasok ke beberapa coffee shop dan juga hotel.
Untuk menghasilkan croissant yang enak, tentu ada proses panjang di dalamnya. James pun menuturkan apa saja langkah yang harus dilakukan dalam membuat croissant yang enak. Pertama, proses mixing sangat penting untuk kesuksesan croissant yang dibuat. "Kalau mix terlalu lama akan keras, tapi kalau terlalu dikit nanti nggak akan jadi," ungkapnya.
Ini dia tampilan croissant sebelum dipanggang. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Kedua, adonan harus diistirahatkan supaya airnya dapat menyerap masuk ke dalam tepungnya. Setelah itu adonan di istirahatkan dan langsung masuk ke dalam proses lamination. Proses ini dilakukan dengan cara melipat mentega atau butter ke dalam adonan.
Proses pemanggangan croissant. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Keempat diistirahatkan kembali adonannya dan yang kelima kita langsung potong, gulung croissant kemudian di proofing atau dibiarkan hingga mengembang dan dipanggang selama 12 menit.
Bagaimana standar croissant yang bagus? "Sebetulnya tidak ada standarnya. Standar yang bagus adalah croissant yang enak. Cirinya adalah yang penting luarnya harus flaky, dalamnya lembut dan moist," jelas sang chef pastry.
(lus/odi)

James Omar Iskandar, pastry chef dibalik kelezatan croissant Becca's Bakehouse. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood
Bagian dalam croissant ketika dibelah. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood
Ini dia tampilan croissant sebelum dipanggang. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood
Proses pemanggangan croissant. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN