PT Unilever Indonesia Tbk, tahun ini kembali menggelar 'Blue Band Master Oleh-oleh Nusantara' untuk mencari oleh-oleh berupa camilan yang terenak di Indonesia. Melalui berbagai tahapan penjurian akhirnya terpilih 3 oleh-oleh unggulan nusantara.
Kemarin (14/12) Unilever Food Solution mengumumkan pemenang Blue Band Master Oleh-oleh 2017. Kompetisi ini diselenggarakan bulan September hingga November lalu. Ada 5.145 peserta dengan kreasi oleh oleh berbahan Blue Band dari 30 provinsi di Indonesia. Kompetisi ini pernah diadakan tahun lalu dengan 3.600 perserta. Antuasme masyarakat meningkat 40%. h
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Partisipasi masyarakat juga tinggi sehingga tercatat 100.625 dukungan yang diberikan kepada oleh-oleh favorit mereka," ujar Thomas Agus Pamudji selaku Managing Director Unilever Food Solution PT Unilever Indonesia Tbk
Ada empat juri dalam kompetisi ini. Chef Rahmat Kusnedi,Pastry Chef dan President of Indonesia, Fadjar Hutomo, Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan Vita Datau sebagai Ketua Akademi Gastronomi Indonesia serta perwakilan dari Tim Chef UFS. P
roses penjurian dilakukan selama tiga hari. Pada tanggal 29 dan 30 November untuk penjurian tingkat provinsi. Tanggal 8 Desember untuk penjurian tingkat nasional. Selain soal rasa penilaian juga meliputi proses pembuatan, pengemasan, perizinan hingga yang terpenting adalah bahan lokal yang dipakai. Karena tujuan dari kompetisi ini adalah mencari camilan khas daerah.
Terpilih 3 kreasi oleh-oleh sebagai juara 1, 2, dan 3. Juara 1 diraih oleh Pia Karawo Cafesera asal Gorontalo. Juara 2 diraih oleh Roti Ontbijtkoek Gula Jawa milik Toko Roti Djakarta dari Yogyakarta.dan juara 3 dari Nusa Tenggara Barat dengan kreasi Sorghum Cookies milik Yant Healthy. Ketiga juara Blue Band Master Oleh-oleh 2017 ini menyuguhkan camilan berbahan khas daerah.
![]() |
Untuk Pia Karawo Cafesera yang punya rasa manis crunchy ini memiliki motif sulaman Karawo asal Gorontalo di atas permukaannya. Roti Ontbijtkoek milik Toko Roti Djakarta yang sudah ada sejak tahun 1924 ini memakai bahan gula Jawa khas Yogyakarta. Yang terunik adalah Sorghum Cookies asal Lombok. Sorghum hanya tumbuh di tiga tempat di Indonesia. Hanya ada di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah. Sorghum Cookies ini termasuk camilan sehat karena tidak mengandung gluten.
Masing-masing juara mendapat hadiah plakat, sertifikat dan koin emas. Untuk juara 1, 250 g koin emas, juara 2 200 g koin emas dan juara 3 mendapat 100 gram koin emas. Selain itu mereka juga mendapatkan pelatihan mengenai pemasaran dan pengolahan kue yang baik.
Baca Juga : Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh Terbuka Untuk Usaha Bakery dan Pastry Seluruh Indonesia (dwa/odi)