Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh, Terbuka untuk Usaha Bakery dan Pastry Seluruh Indonesia

Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh, Terbuka untuk Usaha Bakery dan Pastry Seluruh Indonesia

Lusiana Mustinda - detikFood
Jumat, 09 Sep 2016 10:41 WIB
Foto: detikFood/Blue Band Master
Jakarta - Membawa oleh-oleh jadi tradisi saat bepergian. Karenanya Unilever Food Solution (UFS) adakan kompetisi bagi pelaku industri bakery dan pastry.

Menurut survey di tahun 2016, sekitar 98 persen masyarakat membeli oleh-oleh saat berlibur. Ini menjadi salah satu faktor pendukung perekonomian negara.

Pada tahun 2015, pertumbuhan pariwisata Indonesia meningkat sebesar 7,2 persen, melampaui pertumbuhan pariwisata dunia sebesar 4,4 persen. Secara tidak langsung hal ini menempatkan pariwisata Indonesia pada peringkat 50 di dunia atau naik 20 peringkat dibandingkan 2 tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Setelah fashion, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terbesar adalah kuliner, termasuk oleh-oleh," tutur Drs Lokot Ahmad Enda, MM selaku Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kementerian Pariwisata Indonesia dalam temu media kemarin (08/09) di Jakarta.

Dengan 34 provinsi, Indonesia menyimpan banyak keragaman citarasa oleh-oleh yang khas dari tiap daerah.

"Kami sekeluarga sangat senang untuk mudik ke Malang melalui jalur darat. Sehingga dapat mampir untuk mencicip makanan khas ataupun membeli oleh-oleh di beberapa daerah yang kami singgahi," ujar Alyssa Soebandono, ibu satu anak ini.

Menurut Thomas Agus Pamudji, Managing Director Unilever Food Solution PT Unilever Indonesia Tbk pelaku industri bakery dan pastry berperan penting dalam pengembangan sajian oleh-oleh khas daerah.



Untuk itu UFS mengadakan kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh. Pelaku industri bakery dan pastry di seluruh Indonesia dapat mendaftarkan diri sekaligus mengenalkan kreasi kue andalannya melalui www.masteroleholeh.com.

Pendaftaran dimulai pada 1 September hingga 14 Oktober 2016. Tiga kreasi oleh-oleh terbaik dari tiap provinsi akan dipilih berdasarkan voting masyarakat melalui website tersebut selama periode 1 September hingga 31 Oktobermendatang.

Pada bulan November, tiga oleh-oleh terbaik berdasarkan vote terbanyak dari tiap provinsi akan dikirim ke Jakarta untuk mengikuti tahap penjurian semifinal. Kemudian akan dipilih satu oleh-oleh terbaik dari setiap provinsi.

Kemudian dipilih tiga pemenang utama Blue Band Master Oleh-oleh. Mereka akan dinikai tidak hanya berdasarkan tampilan, tapi juga rasa serta keunikan. Pemenang akan diumumkan pada bulan Desember 2016 mendatang.



Ada tiga juri yang nantinya akan menilai hasil kreasi para finalis. Dadang Rizki Ratman selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Chef Rahmat Kusnedi, seorang pastry chef yang telah menggeluti dunia baking selama 20 tahun dan Trinity, seorang traveler dan juga penulis buku seri 'The Naked Traveler' yang telah berkelana hampir ke seluruh provinsi di Indonesia dan 73 negara di dunia.

"Oleh-oleh menjadi suatu identias yang menggambarkan suatu daerah. Sehingga dengan mengikuti kompetisi berskala nasional ini dapat membantu membuka peluang usaha industri bakery dan pastry baik dan di pelosok maupun berkotaan," jelas Chef Rahmat Kusnedi.

Bagi tiga pemenang akan mendapatkan hadiah koin emas, paket iklan promosi untuk toko bakery serta gelar Master Oleh-oleh 2016.

"Kami berharap kompetisi ini mendapatkan apresiasi yang besar dari pelaku industri bakery dan pastry sehingga dapat mengembangkan potensi kuliner oleh-oleh khas nusantara," pungkas Thomas. (msa/odi)

Hide Ads