Layaknya di Aceh dan Belitung, minum kopi sudah jadi budaya di Makassar. Berkunjung ke Kota Daeng ini, Anda akan mudah menemukan kedai atau warung kopi di sepanjang jalan.
Beberapa diantaranya bahkan sudah tersohor karena buka sejak tahun 1960-an. Sebut saja Warkop Phoenam, Warkop Dottoro, Warkop Daeng Anas, Warkop Daeng Sija dan Warkop Hei Hong yang tak asing untuk warga Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu coffee shop yang baru buka di sana adalah Anomali Coffee. Menyajikan aneka kopi lokal Indonesia, Anomali Coffee berlokasi di Jalan Ratulangi, Makassar.
Irvan Helmi, pemilik Anomali Coffee yang ditemui di kafenya, Minggu (15/10), menyebutkan ia membuka cabang di Makassar untuk memperkenalkan ragam kopi nusantara bagi para pencinta kopi di Makassar. Kopi yang disajikan hanya jenis Arabika berkualitas.
"Kami menghadirkan kopi dari Sumatera hingga Papua untuk pencinta kopi di Makassar. Kita di Indonesia dikaruniai Tuhan ratusan jenis kopi, lewat Anomali, kita ingin memberi nilai pada kopi, tidak semata-mata untuk mengejar profit," ujar Irvan.
Anomali Coffee Makassar buka dari pukul 07.00 Wita hingga pukul 23.00 Wita. Dengan konsep arsitektur industrial-minimalis, Anomali Coffee bisa menampung sekitar 100 orang.
![]() |
Pengunjung dapat memilih kopi yang disukainya seperti kopi Dogiyai, Wamena dari Papua atau Kopi Gayo, dan melihat langsung Barista meracik kopinya, yang ditempatkan di tengah-tengah kafe.
Selain menjual minuman kopi, Anomali juga menawarkan biji kopi Arabika spesial, seperti Mandailing, Toraja, Wamena dan Gayo. Anomali juga menawarkan menu makanan andalannya, seperti Nasi Goreng Buntut, Chicken Steak dan menu pasta lainnya.
Adapun Makassar jadi lokasi cabang Anomali Coffee pertama di bagian timur Indonesia. Sebelum Makassar, Anomali Coffee telah memiliki 7 cabang di Jakarta dan 2 cabang di Bali. (lus/odi)