Berbagai kopi single origin dari berbagai daerah seperti Aceh, Papua, Lombok tersedia gratis. Ada 10 ribu cup kopi gratis yang bisa dinikmati pengunjung Malioboro. Mereka bisa menikmati kopi dari malam hingga pagi hari.
Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kopi Internasional tanggal 1 Oktober dan Hari Batik Nasional 2 Oktober. "Siapapun bisa bisa menikmati kopi dari berbagai penjuru nusantara di sini, gratis," kata Humas dan Publikasi Malioboro Coffee Night, Mas Anggi Dita di Malioboro Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para penikmat kopi nusantara terlihat mengantre di depan gerai-gerao untuk mendapatkan kopi. Malioboro benar-benar dipenuhi oleh lautan manusia penikmat kopi.
Pemilik tenant kopi dari Wonosobo Jawa Tengah, Alim (30) mengatakan antusiasme pengunjung luar biasa. Sayang tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Seperti air panas yang pasokanya kurang.
"Yang antre banyak gitu. Air panas yang disediakan tidak mencukupi, air panas kurang-kurang," kata Alim dinihari ini (3/10). Untuk ikut di ajang Malioboro Coffee Night ini, ia membawa 10 kilo biji kopi murni dari Wonosobo. Kopi yang ia bawa adalah kopi asli petani.
![]() |
Salah satu pengunjung, Winda (21) mengatakan suasana meriah tetapi penuh sesak. Sebagai penyuka kopi yang kebetulan sedang berlibur di Yogya, ia tidak melewatkan kesempatan menikmati kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
"Kopi di Indonesa itu ternyata banyak banget ya. Ke depannya mungkin bisa diatur lagi, biar nggak berdesakan seperti ini," katanya. Pengunjung lain, Chintya (23) mengaku tidak kebagian dan antreannya panjang.
![]() |
Ia pun memilih untuk sekedar jalan-jalan di kerumunan para penikmat kopi. Acara ini dimeriahkan berbagai aksi seniman jalanan, musik, karikatur dan obrolan wengi dengan para penggiat kopi.
Pengunjung dapat menikmati kopi dari 40 tenant kopi nusantara. Para pecinta kopi dapat puas ngopi sampai pagi. Di pagi hari mereka dapat langsung menikmati sarapan di Malioboro.
"Kita siapkan seribu porsi makan sarapan seperti nasi gudeg dan pecel," ungkap penyelenggara. (odi/odi)