"Eksotis warnanya, enak, legit dan rasanya manis. Kalau ke Banyuwangi harus mencoba rasa durian merah ini. Ada di Kemiren dan di Songgon Banyuwangi," ujar Menpar Arief Yahya, kepada sejumlah wartawan yang mengabadikan momen tersebut, Sabtu (9/9/2017).
Menurut Menpar Arief, durian merah ini juga merupakan daya tarik pariwisata Banyuwangi. Dan saat ini diakuinya sangat langka. Ini karena wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi selalu memburu buah yang dipercaya bisa meningkatkan stamina pria ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Pastinya enak. Recommended. Rasanya seperti perpaduan nangka dan durian. Harus dicoba kalau ke Banyuwangi. Efeknya ya nanti malam saya coba," kelakar Menpar Arief.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Arief Setiawan mengatakan, Banyuwangi memiliki 75 jenis varian durian merah. Mulai dari jenis Pelangi, Merah Muda hingga durian merah premium. Saat ini ada sekitar 200 pohon yang sudah dikembangkan oleh Dinas Pertanian.
"Kita terus kembangkan dan menganekaragamkan durian merah di Banyuwangi," tambahnya.
![]() |
Untuk tanaman durian merah ini, kata Arief, sudah menyebar di beberapa wilayah Banyuwangi. Penanamannya pun bisa dilakukan dimana saja. Namun tanaman ini memerlukan perlakuan khusus untuk bisa hidup dan berbuah lebat.
"Tidak boleh langsung pakai urea atau pupuk kandang saat menanam. Harus dibiarkan dan sesuai SOP," pungkasnya.
(adr/odi)