Pada Rabu (27/04), Samsung Electronics Indonesia meluncurkan Lemari Es Dua Pintu yang menggunakan teknologi Twin Cooling Plus. Keberadaan dua sistem pendingin yang terpisah pada kompartemen lemari es, membuat kesegaran makanan 2 kali lebih lama dibanding lemari es konvensional. Sehingga sayuran atau buah pun tidak mudah terbuang karena layu.
"Samsung mencari inovasi berguna bagi orang lokal. Kesulitan konsumen paling banyak adalah kecewa karena sayuran sudah layu padahal baru dibeli. Terutama kangkung dan bayam. Kami ingin bantu dengan penyimpanan lebih lama tapi bahan makanan tetap segar," ungkap Jo Semidang, Corporate Marketing Director PT Samsung Electronics Indonesia, saat media workshop di Seribu Rasa Jakarta (27/04).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Head of Home Appliances Product Marketing PT Samsung Electronics Indonesia, Michael Adisuhanto, menjelaskan keunggulan dari produk terbaru ini. Twin Cooling Plus merupakan satu-satunya lemari es dua pintu yang memiliki dua sistem pendingin terpisah, dimana ada dua fan dan dua evaporator. Sistem tersebut juga menjaga kelancaran sirkulasi agar bakteri dan bau dalam freezer tidak bercampur dengan chiller.
"Bau makanan dalam kulkas tidak akan bercampur atas dan bawah, kerjanya masing-masing," ucapnya.
Lemari Es Dua Pintu Samsung Twin Cooling Plus juga punya inovasi Smart Conversion. Terdapat 5 mode pengaturan fungsi lemari es sesuai kebutuhan, baik pada freezer maupun chiller. Melalui tombol kontrol yang tersemat di pintu lemari es, konsumen pun bisa mematikan freezer atau merubah fungsi freezer jadi chiller.
Terkait penggunaan listrik, Lemari Es Dua Pintu dilengkapi dengan fitur Digital Converter yang relatif lebih hemat energi. Disamping itu, Lemari Es Dua Pintu Samsung Twin Cooling Plus bisa menjadi solusi bila terjadi pemadaman listrik berkala.
![]() |
Terdapat fitur Coolpack berbentuk kotak di bagian tengah freezer yang bisa membantu menjaga suhu makanan tetap dingin sampai 12 jam saat listrik padam.
"Adanya Coolpack bisa jadi solusi penyimpanan stok ASI bagi ibu. Kalau listrik mati, ASI tidak rusak," tambah Michael.
Pada kesempatan ini turut hadir Christopher Emille Jayanata, pendiri Komunitas Organik Indonesia. Menjalani gaya hidup sehat, ia banyak mengonsumsi makanan segar. Pria yang akrab disapa Emille ini juga sempat membandingkan penyimpanan sayur dan buah tanpa dibungkus apapun memakai Twin Cooling Plus dengan konvensional.
Menurutnya, pada hari ke-6 batang kangkung sudah mengering di kulkas konvensional sementara di Twin Cooling Plus tidak kering. Lemari es dianggap bisa menyimpan lebih lama karena tahan kelembaban.
"Yang terjadi di percobaan hari ke-3 kulkas konvensional baru terjadi di Twin Cooling Plus pada hari ke-7. Teknologi ini membantu makanan tidak terbuang dan hemat listrik," tutur Emille.
Lemari Es Dua Pintu Samsung Twin Cooling tersedia dengan pilihan warna Black Inox, Elegant Inox, Pebble Blue dan lainnya. Kapasitasnya sebesar 300 liter (Rp 5.500.000) sampai 528 liter (Rp 9.700.000). (msa/odi)