Kembali pencinta kuliner di Jakarta mendapat kesempatan istimewa. Pada tanggal 25 April dan 26 April lalu, dua orang chef bersama-sama menghadirkan santap malam istimewa.
Chef tamu Kirk Westaway dari JAAN restaurant, Swissotel The Stamford Singapura bekerja sama dengan Executive Chef Fairmont, Andrew Zarzosa. Karenanya santap malam dalam kapasitas terbatas ini diberi nama 'Four Hands'. Berlangsung di View yang berlokasi di lantai 22 Fairmont Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chef Kirk Westaway kelahiran Devon, Inggris ini menjadi chef de cuisine sejak tahun lalu. Kemahirannya memadukan bahan alami premium dengan teknik masak Prancis menjadi sajian kaya warna dan tekstur. Bahan-bahan artisan menjadi andalannya.
![]() |
Sajian diawali dengan Amuse Bouche. Terdiri dari 3 sajian. Foeiw Gras and Truffle Macaroon dan Tapioca Hummus yang ditata dalam wadah kayu berhiaskan batuan. Tuna, watermelon, Avocado disajikan dalam bungkusan berhiaskan kertas emas dan kaviar.
Sementara Oxtail, Potato and creme Fraiche disajikan dalam gulungan di atas bola-bola crackers berbentuk blueberry. Penarik selera yang memanjakan mata dan lidah.
Langostine Canneloni berupa jelly langoistine dengan Oscietra dan sea urchin. Ditata artistik dalam gulungan dengan genangan jelly bening seperti kaca.
Ciri khas plating gaya JAAN juga ditemui dalam Heirloom Tomato. Tomat dengan isian berempah disanding dengan burrata dan cincangan halus black olive, shorbet basil dan lemon serta foam yang lembut.
![]() |
Wild Turbot, sajian utama mirip chawanmushi, berupa custard dengan fillet ikan dan jelly hibiscus serta cincangan sunchoke. Disajikan dalam mangkuk besar berisi aneka bunga rempah dan kulit jeruk. Kemudian dituangi dengan air panas.
![]() |
'Kami ingin Anda tak hanya merasakan tekstur lembut sajian ini tetapi juga mencium segar wangi buah dan bunga dari dalam mangkuknya,' demikian tutur chef Edward.
Sajian andalan JAAN, Forest Pigeon ditampilkan dalam balutan asap dan rosemary yang memberi aroma istimewa. Polenta dan foie gras serta irisan sawi melengkapi sajian empuk juicy ini.
![]() |
Untuk memberi aksen Indonesia chef Edward menciptkan dessert 'Indonesia Chocolate' dengan Pipiltin Cocoa. Shorbet dari 65% cokelat Glenmore Banyuwangi, dipadu dengan 84% cokelat Aceh espume yang diberi kapulaga. Dilengkapi dengan passionfruit curd dan remahan cacao nibs.
Rangkaian cokelat yang kaya tekstur dan rasa asli Indonesia ini benar-benar jadi penutup yang sempurna. Melengkapi sajian 'Artisanal Cuisine' yang jadi ciri khas JAAN yang menduduki urutan ke -29 Asia's 50 Best Restaurant 2016 dan ke-74 dalam The World's Best Restaurant 2015. (lus/odi)