Hirotoshi, pakar sushi dan juri Global Sushi Challenge 2015 ini punya sejumlah catatan penting seputar sushi. Dalam acara final, Ogawa membagikan informasi dan pengalamannya.
Saat kompetisi di tiap 14 negara, para peserta diberi seminar soal sushi selama 2 (dua) hari. Ini bertujuan agar mereka punya pengetahuan dan kemampuan mengolah sushi dengan benar dan tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Dibakar
Di banyak negara mulai disukai potongan ikan untuk sushi yang dibakar dengan Blow Torch. Tujuannya agar ikan sedikit matang dan lemaknya meleleh sehingga rasa ikan lebih gurih. ‘Namun, harus berhati-hati dalam mengontrol panas agar ikan tak terlalu kering hingga rasanya jadi keras dan kurang gurih,’ demikian tutur Ogawa.
7. Alpukat
Belakangan banyak sushi diisi dengan alpukat selain kyuri (mentimun Jepang). tekstur alpukat lembut segar sedikit berbeda dengan kyuri yang renyah. Pertama kali diperkenalkan di California, Amerika. Karenanya sangat populer dalam jenis ‘fusion sushi’.
8. Daun bambu
Daun bambu sejak dulu dipakai sebagai alas, pembungkus dan hiasan sushi. Tak sekedar ditaruh, irisan daun bambu ini juga berfungsi sebagai antibakteri. Karenanya daun bambu wajib ada dalam sajian sushi.
9. Piring
Beragam jenis piring atau wadah dipakai untuk penyajian sushi. Dari kayu, keramik atau bambu. Tetapi yang terpenting adalah piring harus membuat sushi tampil lebih menarik dan menggiurkan untuk dicicipi. ‘Karenanya piring yang tepat bisa membuat sushi jadi lebih menarik,’ demikian tutur Ogawa.
10. Variasi bahan
‘Sushi yang baik rasanya harus umami’, tegas Ogawa. Namun, tak tertutup kemungkinan untuk membuat variasi sushi. Bahannya tak terbatas. ‘Saya pernah mencicipi sushi dengan keju atau ikan sushi yang direndam bir di daerah Afrika. Rasanya juga enak,’ jelasnya. Karena itu ia sangat menganjurkan sushi chef selalu kreatif.
(msa/odi)