Inovasi yang hadir hampir terjadi pada tiap elemen. Desain interior, outlet baru terus dikembangkan oleh cafe yang mulai buka pada tahun 1990 ini.
"Kami juga membuka divisi baru, yaitu divisi catering yang dapat memenuhi permintaan pelanggan-pelanggan lama kami yang sejak dulu ingin mengahdirkan menu Ohlala pada acara formal dan non formal mereka," ucap Nerry Tandean, owner dari Ohlala Cafe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal, Ohlala menjagokan croissant dan zuppa soup yang lezat sebagai menu andalan mereka. Terbukti, selama lebih dari dua dekade ini baik croissant dan zuppa soup masih disukai pelanggannya.
Pada perayaan ke-25 tahun ini juga, Ohlala membuka gerai terbarunya di Setiabudi One Building. Ohlala membagi gerainya menjadi tiga macam. Ada Ohlala Maison yang menyediakan hidangan otentik dari appetizer, maincourse, hingga dessert. Ohlala Bistrot dengan pastry dan kopi untuk bersantai. Ohlala Express yaitu gerai yang menunya lebih sederhana yang bisa ditemukan di pusat perkantoran dan rumah sakit.
Konsep gerai bistrot di Setiabudi One ini diperkuat dengan sentuhan Prancis lewat musik yang mengalun lembut. Kini Ohlala juga hadir dengan menu artisanal bread. Seperti Pain de champagne, Kraft Korn, Sunflower Bread, Sesame Bread, Soya Bread, Pain de Orange, dan Viennoise Raisin.
"Membuat roti artisan perlu kecakapan karena dibuat tanpa mesin. Kami mengaduk adonan dengan tangan, jadi roti ini hanya tersedia dalam jumlah terbatas. Kami mengedepankan kualitas," kata Chef Roy Fitrad Dirgantara.
Salah satu unggulannya, Soya Bread, rotinya lembut sekali, dengan campuran kacang kedelai. Roti ini memakai butter berkualitas dan beberapa tepung khusus, yang beberapa diimpor dari Prancis.
Untuk main course, Ohlala ada Chicken Gordon Bleu dan Salmon en Croute yang tak kalah menggiurkan. Daging salmon dalam Salmon en Croute yang lembut berpadu dengan sour cream khas Ohlala Cafe. Dibalut puff pastry yang renyah gurih.
(tan/odi)