'Chef Watson', Buku Resep Komputer Super Segera Diterbitkan

'Chef Watson', Buku Resep Komputer Super Segera Diterbitkan

Fitria Rahmadianti - detikFood
Jumat, 23 Jan 2015 18:52 WIB
Foto: AFP
Jakarta - Buku resep biasanya ditulis oleh chef atau pakar kuliner. Namun, buku satu ini istimewa karena resepnya diciptakan oleh komputer super. Hasil kerjasama IBM dan Institute of Culinary Education (ICE) tersebut berbasis program komputer bernama 'Chef Watson'.

Tahun lalu raksasa teknologi IBM meluncurkan 'Chef Watson', program komputer yang membantu pengguna menciptakan resep original dan unik dengan bantuan algoritma senyawa rasa.

Pengguna bisa memilih bahan yang diinginkan atau tidak diinginkan. Kemudian, pilih jenis hidangan yang ingin dibuat dan temanya. Chef Watson akan memberikan 100 pilihan resep, lengkap dengan daftar bahan dan cara memasaknya, berdasarkan resep-resep majalah Bon Appetit yang mirip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 65 resep original ciptaan komputer super tersebut dikumpulkan di buku 'Cognitive Cooking with Chef Watson: Recipes for Innovation from IBM & the Institute of Culinary Education'.

Menurut berita AFP (23/01/2015), di dalamnya juga ada tips memasak dari chef-chef ICE. Buku ini akan diluncurkan di Amerika Serikat pada 14 April 2015 dengan harga US$29.99 (Rp 374.000).

Di dalam buku tersebut ada 'Italian pumpkin cheesecake', 'Spanish almond crescent', serta 'Creole shrimp and lamb dumplings'. Ada pula koktail 'Hoof-and-Honey ale', yakni kaldu daging sapi muda dengan topping buih burgundy wine!

Menurut Florian Pinel, senior software engineer IBM sekaligus lulusan sekolah kuliner yang membantu merancang Chef Watson, konsep ini menunjukkan bahwa mesin bisa jadi kreatif. Chef dengan kecerdasan buatan juga dapat memahami dinamika profil rasa dan paduan bahan, sehingga membantu para juru masak berpikir outside the box.

"Poin di balik pembuatan buku resep ini tidak sesederhana memberikan inspirasi dengan menampilkan resep-resep yang menggunakan kombinasi bahan tak biasa. Buku ini menjadi rangkuman perjalanan dalam menemukan fleksibilitas komputasi kognitif, khususnya 'bahan-bahan' apa yang diperlukan untuk menghasilkan inovasi dan ide baru," kata Pinel.

(msa/odi)

Hide Ads