Tiga Penjaja Kuliner Tradisional Legendaris Berbagi Tips dan Resep Mengolah Daging Kambing

Tiga Penjaja Kuliner Tradisional Legendaris Berbagi Tips dan Resep Mengolah Daging Kambing

- detikFood
Rabu, 24 Sep 2014 13:26 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Hari raya Idul Adha akan dirayakan umat muslim pada tanggal 5 Oktober nanti. Bingung mengolah daging kambing? Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara Bango berbagi info beragam sajian tradisional daging kambing legendaris.

PT Uniever Indonesia melalui produk andalannya Kecap Bango bersama dengan Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara , saat ini sedang menjelajahi nusantara mulai dari wilayah Barat, Tengah hingga Timur. Menjelang Idul Adha ini juga, tim ekspedisi berbagi resep aneka olahan daging kambing dari berbagai daerah yang telah dikunjungi tim ekspedisi.

"Kami akan menghadirkan beragam kuliner legendaris untuk menginspirasi para ibu sekaligus berbagi tips dan cara mengatasi tantangan yang biasa ditemui dalam proses mengolah daging kambing,." tutur Nuning Wahyuningsih selaku Senior Brand Manager Bango dari PT. Unilever Indonesia Tbk dalam acara Senin (23/09/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deretan kuliner legendaris yang diperkenalkan anatar lain, Sate Matang RM Cita Rasa (Aceh), Rabeg Khas H. Naswi RM Magersari (Banten) dan Kambing Bakar Balanga RM Diva (Gorontalo) yang masing-masing mewakili wilayah Barat, Tengah dan Timur Nusantara.

Tiga hidangan ini dipilih berdasarkan beberapa hal. Pertama, karena popularitasnya yang tinggi di tengah masyarakat. Kedua, keunikan dari cara pengolahan, penggunaan bumbu dan juga penggunaan bagian daging kambing yang berbeda. Yang ketiga, tentunya praktis sehingga mudah dibuat oleh para ibu dirumah.

“Hampir semua wilayah Nusantara memiliki kuliner khas kambing yang disajikan dalam perayaaan khusus ataupun untuk disantap sehari-hari. Sajian daging kambing memang beragam, selain Aceh ada juga beberapa daerah yang memiliki sajian istimewa dengan cara pembuatan unik di Banten dan juga Gorontalo,” tutur Arie Parikesit, selaku pemimpin kegiatan Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara.

Kecuali berbagi tips dan trik mengolah daging kambing, para legenda kuliner juga membagikan resep praktis yang bisa dipraktekkan di rumah. Kambing Bakar Balanga dari Rumah Makan Diva diproses di atas balanga atau wajan dengan api besar.

Bumbu seperti kapulaga, jintan, pala, lada dan rempah lainnya menjadi kesatuan dalam sajian ini. Kuliner Kambing Bakar Balanga disajikan dengan nasi kebuli sebagai bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dan Timur Tengah.

Ibu Munifah selaku pemilik Rumah Makan Diva, memberikan tips menghilangkan bau prengus pada daging kambing. Ia biasanya merendam daging kambing dengan bumbu kunyit, jahe dan bawang putih yang dihaluskan.

Jika ingin mengolah daging, tulang hingga jeroan, sajian khas dari Banten yaitu Rabeg bisa jadi pilihan. Rumah makan Rabeg Banten H. Asnawi ini sudah berlangsung selama tiga generasi. Perpaduan bumbu rajang yang ditumis , kecap manis dan cabai membuat rasanya manis pedan dan gurih.

Khusus untuk jeroan, ibu H. Sumiyati punya trik khusus untuk menghilangkan baunya. 'Rebus jeroan dengan daun salam dan lengkuas yang dirajang. Masukkan jeroan ke dalam air sebelum mendidih. Angkat kotoran dan busa abu-abu yang muncul di permukaan.

Dan dari Aceh, ada Sate Matang Cita Rasa. Penggunaan kata Matang bukan berarti satenya sudah dimasak jadi matang. Kata Matang merupakan nama sebuah daerah di Aceh yaitu daerah Matang Glumpang Dua yang berada di Kabupaten Bireun.

Sebelum ditusuk dengan tusuk sate, daging kambing dipotong-potong dan kemudian dicampur bumbu halus, rempah dan kecap manis Sate Matang ini dinikmati dengan pelengkap berupa kuah kaldu kambing yang mirip dengan sop kambing.

Menurut bapak Saimun, pemilik Sate Matang Cita Rasa, daging kambing bisa dibungkus daun pepaya atau diaduk dengan nanas agar empuk teksturnya. Menurut ketiga penjaja makanan legendaris ini, daging kambing segar biasanya lebih cepat empuk daripada daging kambing yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas atau dibekukan.

(lus/odi)

Hide Ads