Inspektur kesehatan Brazil menemukan makanan basi di stadion kota Recife, salah satu dari 12 kota penyelenggara pertandingan Piala Dunia. Belum jelas apakah makanan itu disantap seseorang atau tidak.
Seperti dilansir oleh Associated Press (23/06), Ivete Buril, sekretaris kesehatan untuk wilayah Pernambuco, mengatakan pada media lokal akhir pekan lalu bahwa masalah tersebut sudah dilaporkan ke FIFA dan vendor makanan yang memasok konsumsi tersebut.
Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brazil ikut terlibat dalam penyelidikan karena vendor tersebut juga memasok makanan untuk stadion lain yang menyelenggarakan pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan pengawasan kesehatan menyebutkan gejala yang dialami relawan antara lain sakit perut, diare dan muntah. Menurut manajer pengawasan kesehatan, Andre Godoy, gejala tersebut merupakan tanda keracunan bakteri.
Saat itu makan siang disediakan oleh sebuah perusahaan yang berbasis di kota Campinas, Sao Paulo. Makanan dikirimkan dari wilayah Sao Paulo dan sampai di tempat pada suhu yang tepat. Namun sumber bakteri kemungkinan dari saus putih yang disuplai perusahaan lain. Sebab saus putih tersebut tidak dibekukan.
Insiden ini disebut-sebut sebagai kasus keracunan makanan pertama yang terjadi saat Piala Dunia.
FIFA sendiri dalam Piala Dunia kali ini merekrut sekitar 15.000 relawan untuk membantu berbagai kegiatan. Biaya perjalanan dan makanan relawan seluruhnya ditanggung oleh FIFA.
(lus/odi)