Reno Andam Suri yang merintis usaha rendang sejak beberapa tahun lalu. Kegigihannya dalam mempernalkan hidangan Sumatra Barat ini ternyata membuatnya semakin semangat. Kini ia memperkenalkan produk baru, Rendang Oil dari Rendang Uni Farah.
Produknya barunya bukan lagi hidangan rendang, melainkan minyak yang dikemas dengan botol kaca berukuran 275 ml. Permukaan botol juga dilengkapi dengan label Rendang Uni Farah berikut komposisi dan resep praktis berbahan dasar minyak rendang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditemui detikFood (31/7/2013), Andam mengatakan tirisan minyak dari rendang daging yang matang tidak bisa ditentukan jumlahnya. Terkadang dari 10 kg rendang daging yang dibuatnya hanya menghasilkan 500 ml hingga satu liter minyak rendang. Dalam sebulan bisa mendapatkan 5 liter minyak.
Rendang Oil terbilang unik, warnanya merah berasal dari cabai yang digunakan untuk bumbu rendang. Tidak hanya itu, santan, jahe, bawang merah, bawang putih, kunyit dan serai, yang juga jadi bumbu rendang, menambah aroma dan rasa gurih daging minyak ini.
Minyak rendang ini bisa dimanfaatkan untuk menumis, membuat nasi goreng, saus salad hingga olesan jagung bakar. Tentunya semua aroma rendangnya akan tercium jelas. Bahkan enak juga jika ditambahkan ke dalam kuah ketupat sayur.
Untuk saat ini kemasan Rendang Oil hanya tersedia ukuran 275 ml dengan harga Rp 50.000. Minyak ini cocok untuk pencinta rendang daging. Dalam memasarkan produk minyak ini Rendang Uni Farah juga didukung oleh JAVARA Indigenous Indonesia.
(fit/odi)