Mira Winery membuat sejarah pada Februari lalu sebagai perusahaan wine pertama yang bereksperimen dengan menyimpan wine di laut selama tiga bulan. Saat itu, para penyelam menaruh empat kotak Cabernet Sauvignon di tempat penyimpanan khusus di pelabuhan Charleston.
“Ini pertama kali kami melakukannya. Sebelumnya belum pernah ada yang melakukan ini di Amerika Serikat,” ujar Gustavo Gonzales dari Mira Winery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pembuatan wine adalah seni dan ilmu yang rumit,” ujar Gonzalez. “Dengan beberapa faktor yang mempengaruhi produksi wine, proses penyimpanan dilakukan di lingkungan yang sangat terkontrol untuk memastikan hasil optimal,” tambahnya.
Dengan percobaan ini, Mira Winery juga menguji dampak arus, gelombang, dan suhu di lautan terhadap cita rasa wine yang dihasilkan.
Setelah diambil dari pelabuhan pada 21 Mei lalu, para ahli mencicipi wine tersebut. Mereka menilai, rasa wine tersebut sungguh luar biasa.“Saya pikir ada elemen-elemen yang menambah keragaman rasa wine,” ujar Gonzalez.
Setelah eksperimen ini, Mira Winery akan melakukan eksperimen fase kedua dengan menaruh wine di bawah laut sebanyak delapan botol selama 6 bulan.
“Kami terus mengontrol sampel kami dan akan terus mengamati tentang dampak penyimpanan wine di laut,” ujar Presiden Mira Winery, Jim Dyke. Rencananya, wine ini akan dijual sekitar 10 juta rupiah setelah melalui serangkaian analisis kimia.
(odi/odi)