Label Berwarna Pada Kemasan Membantu Hidup Sehat

Label Berwarna Pada Kemasan Membantu Hidup Sehat

- detikFood
Kamis, 16 Feb 2012 15:07 WIB
Foto: news.harvard.edu
Jakarta - Sederhana dan efekif. Warna merah, kuning dan hijau dipakai untuk label makanan. Label makanan yang warnanya sama dengan traffic lights ini bisa membantu pengunjung untuk menentukan makanan yang baik.

Para peneliti di Massachusetts General Hospital (MGH), bisa menghentikan cara makan. Dr Anne Thorndike, seorang dokter di ketokteran umu (MGH), memutuskan untuk melakukan percobaan di kantin rumah sakit pada rekan-rekannya yang cenderung punya kebiasaan makan yang cukup mengerikan.

Thorndike dan timnya membuat kode warna semua item makanan yang dijual. Makanan sehat seperti buah, sayuran dan daging tanpa lemak, diberi label hijau. Makanan yang cukup sehat diberi label kuning dan makanan tidak sehat seperti, keripik, soda manis dan makanan yang digoreng, diberi label merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelayan kafetaria diberi tugas untuk menghitung berapa banyak item dalam setiap kategori warna yang telah dibeli. Dan hasilnya, penjualan makanan yang diberi label merah menurun 9,2% dengan pembelian minuman berlabel merah menurun hingga 16%. sedangakn penjualan makanan berlabel hijau meningkat sebesar 4,5%, dengan peningkatan pembelian minuman berlabel hijau sebesar 9,6%.

Thorndike dan timnya melakukan percobaan lain berdasarkan prinsip perilaku konsumen dalam membeli makanan. Mereka mengatur kembali penempatan makanan dan minuman, dengan menukar warna label, misalnya makanan sehat diberi label merah dan makanan tidak sehat diberi label hijau.

Para peneliti juga menempatkan air, susu rendah lemak dan minuman diet diletakkan pada rak makanan paling atas, sedangkan minuman soda diletakkan pada rak paling bawah. Mereka juga memberikan label berwarna hijau pada sandwich, daging berlemak dan keju.

Penempatan produk mengakibatkan peningkatkan penjualan yang konsisten. Setelah perubahan lokasi penyimpanan makanan, penjualan makanan berlebel merah turun 4,9%. Sedangakn penjualan makanan yang berlabel hijau menurun juag hingga 0,8%, namun penjualan minuman berlabel hijau meningkat sekitar 4%.

Program ini sangat sederhana dilakukan dan tidak sulit untuk dijalankan oleh perawat dan dokter yang sibuk untuk memahami warna label untuk membuat pilihan makanan sehat. Pada penelitian ini, sebagian besar upayanya untuk mendorong pembeli makanan sehat denagn fokus pada warna label nutrisi pada masing-masing menu.

Label berwarna jauh lebih mudah dipahami dari pada mengukur porsi menu. Thorndike dan rekan-rekannya mengatakan, "Setiap strategi ini bisa dengan mudah diterapkan pada lingkungan pelayanan makanan seperti catering karyawan atau catering rumah sakit, bukan hanya ditempat bermain anak."
(Odi/Odi)

Hide Ads