Kehadiran produk Tupperware sebagai salah satu wadah plastik yang aman bagi makanan sudah dikenal luas di lebih dari 100 negara termasuk Indonesia. Ditemukan pertama kali oleh Earl Silas Tupper pada tahun 1946 dan masuk ke Indonesia sekitar tahun 1980-an produk ini dengan cepat merebut perhatian konsumen. Terbukti Tupperware kemudian mampu meraih penghargaan sebagai kemasan plastik dengan tutup kedap udara yang fungsional dan inovatif.
Tepatnya 29 Juni 2009 lalu Tupperware kembali menjadi perhatian dunia dengan menerima penghargaan Tupperware World Wide Design Team 2009 untuk produk Allegra. Penghargaan yang diserahkan kepada Susan Perkins dan tim ini berlangsung di Essen Opera House, The Aalto Theatre, Jerman dan dihadiri oleh 1200 tamu undangan yang terdiri dari designer, pengusaha, media, politikus, hingga budayawan.
"Allegra yaitu wadah berbentuk mangkok ini memperoleh penghargaan karena perpaduan desainnya yang indah dan fungsional. Selain itu Tupperware juga dinilai konsisten dalam menciptakan produk yang indah, fungsional, juga aman digunakan," terang Nining W. Pernama selaku Managing Director Tupperware Indonesia.
Untuk dapat meraih penghargaan tersebut merupakan perjalanan yang tak mudah bagi Tupperware. Setelah menyisihkan ribuan produk pesaing yang pada tahun ini mencapai sekitar 6112 produk dari 42 negara, Tupperware akhirnya berhasil meraih Red Dot Award 2009 berupa Trofi Radius yang menjadi simbol penghargaan ini. Tim desain lainnya yang pernah menerima trofi ini adalah tim dari BMW, LG Electronics, Adidas, Pininfarina, Nokia, Apple, Siemens dan Frogdesign.
"Dengan menerima penghargaan ini selain menunjukkan kepada dunia bahwa Tupperware adalah produk dengan desain terbaik, kami juga berharap bisa mendongkrak penjualan produk-produk Tupperware lebih besar lagi," jelas Yanty Melyanti selaku Marketing Director Tupperware Indonesia.
Pada tanggal 17 September 2009 untuk merayakan penghargaan ini Tupperware Singapura, Malaysia dan Indonesia membuat acara seremonial berupa "Tupperware Brands Presents An Iconic Showcase". Acara yang diadakan di Red Dot Museum Singapura ini sekaligus memamerkan produk-produk Tupperware. Selain perwarkilan dari Tupperware Indonesia Ibu Nining W. Pernama dan Yanty Melyanti, juga turut hadir Mr.Christian Skroder selaku Group President Asia Pacific, Tupperware Brands Corporation dan Mr. David Wong selaku Area Vice President South East Markets.
"Kami sangat bangga tahun ini sudah ke-9 kalinya kami dianugerahi kehormatan tertinggi dari Red Dot. Dengan penghargaan ini kami akan lebih termotivasi untuk menciptakan design, inovasi, dan fungsi yang lebih untuk dipakai konsumen kami setiap harinya. Kami juga berterima kasih dengan sales force Tupperware yang tersebar di seluruh penjuru dunia," ungkap Mr.Christian Skroder pada pidatonya di seremonial Tupperware Brands, Red Dot Museum Singapore.
Sebenarnya apa itu Red Dot Award? Red Dot Award adalah penghargaan yang diberikan sebagai apresiasi terhadap desain produk berkualitas dan yang menjadi trendsetters. Sekitar 11.000 peserta dari 61 negara telah ikut ambil bagian di ajang yang telah berlangsung sejak 1955.
"Tiap tahun para juri dan pakar melakukan penilaian dalam berbagai kriteria seperti tingkat inovasi, kegunaan, dan kualitas produk. Para pemenang akan mendapatkan Trofi Radius yang menjadi trofi bergilir, tahun lalu diterima oleh Michael Laude, Chef Designer Bose Corporate Design Center dan tahun 2009 jatuh pada Tupperware," jelas Ken Koo selaku President of Red Dot Museum Singapore.
Berbagai acara seperti peragaan busana unik dari berbagai produk Tupperware dipamerkan oleh model-model dari Singapura. Juga pertunjukkan perkusi dengan menggunakan produk-produk Tupperware sebagai instrument dipertontonkan. "Untuk produk Allegra kini belum dipasarkan di Indonesia saat ini hanya diberikan sebagai hadiah. Mudah-mudahan sekitar 2 tahun lagi bisa segera diluncurkan untuk konsumen di Indonesia," imbuh Yanty Mulyanti.
(dev/Odi)