Ya, meskipun dulu sering menyantapnya namun saya tidak tahu persis nama kue ini. Namun suatu hari, ketika berkunjung ke rumah seorang teman yang kebetulan sedang membuat kue 'kura-kura' (hehe... begitu saya menyebutnya), akhirnya tahu juga kalau kue ini ternyata bernama Kue Ku.
Mengapa saya menyebutnya sebagai kue kura-kura? Tak lain karena dulu kue ini lebih banyak dibuat dalam versi seperti tempurung kura-kura dengan warna dominan hijau. Tetapi sekarang kue ku tampil dengan bentuk lebih variatif dan berwarna-warni. Ada yang dibuat berbentuk bunga ada pula yang berbentuk buah-buahan seperti pisang, jambu dengan warna hijau, kuning atau merah yang memikat mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring waktu ternyata kue tradisional ini masih cukup digemari baik oleh kaum tua dan juga muda. Terbukti dengan masih kerap dijumpainya penjual kue ku ini. Mungkin karena bukan sekedar sebagai teman untuk meminum teh saja, tetapi kue ini juga banyak dicari untuk acara sembahyangan orang China, upacara adat, ataupun dalam acara-acara pernikahan. Wah, nampaknya kita harus bergembira karena satu lagi warisan tradisional kita masih tetap exist! (dev/Odi)