Seduhan teh daun kopi ini dideskripsikan mempunyai jejak aroma tanah dengan rasa yang tidak sepahit teh dan sekuat kopi. Tidak seperti kedua minuman ini, kadar kafein dalam teh daun kopi ini tidak terlalu tinggi.
Khasiat dan kandungan minuman teh daun kopi ini dianalisa oleh para peneliti dari Royal Botanic Gardens di Kew, South-west London, Inggris bersama dengan para peneliti di Montpellier, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menganalisa 23 spesies tanaman kopi, Dr. Aaron Davies, ahli tanaman di Kew melaporkan dalam jurnal Annals of Botany bahwa ada tujuh spesies tanaman kopi kaya akan kandungan mangiferin. Senyawa kimia ini mempunyai efek anti peradangan, menurunkan kadar kolesterol, melindungi saraf di otak, dan mengurangi risiko diabetes.
Daun teh kopi ini juga dikatakan mengandung antioskidan, yang dilaporkan membantu untuk melawan penyakit jantung, diabetes, dan kanker. “Pada tahun 1851, minuman ini banyak digembar-gemborkan menjadi pengganti the. Terdapat banyak laporan tentang kualitasnya yang mengatakan teh ini bisa langsung mengatasi kelaparan dan kelelahan”, tutur Dr. Aaron Davies kepada Dailymail (14/01/2013).
Sementara minuman teh daun kopi ini sudah merambah beberapa tempat seperti Ethiopia, Sudan Selatan, dan Indonesia. Di Inggris sendiri, langkah untuk mengimpor teh daun kopi dari tahun 1800an masih belum berhasil.
(flo/odi)