Seperti hari raya Lebaran dan Natal, hari raya Imlek juga dirayakan secara istimewa oleh masyarakat Cina di seluruh dunia. Perayaan musim semi ini pun dimeriahkan dengan berbagai sajian lezat yang sarat simbol, termasuk kue-kue kering.
Kini di pasar swalayan, bakery dan pasar banyak dijual aneka kue kering dalam beragam kemasan. Nyaris tak berbeda dengan kue kue kering untuk hari raya lain. Hanya saja kemasannya dibuat berbeda dengan tambahan hiasan Imlek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kue-kue lokal tersebut memberi keunikan, selain kue-kue klasik yang diadaptasi dari barat. Misalnya, kaastengels, nastar, kue kacang tanah, kue almond dan aneka pie. Khusus untuk nastar, biasanya dibentuk menjadi lebih cnatik, seperi keranjang, digulung atau dibentuk bintang dan bunga.
Yang menjadi pertimbangan, kue-kue kering harus memiliki aneka paduan rasa;manis, asam, gurih, renyah dan lembut. Perpaduan rasa tersebut merupakan simbol beragamnya kehidupan yang bakal dihadapi di tahun baru. Kue-kue ini biasanya dinikmati sambil minum teh dan ngobrol bersama keluarga dan kerabat atau sebagai bingkisan tahun baru. Gong Xi Fat Chai!
(dev/Odi)