Pulau Sumatera yang subur mulai dari Lampung, Palembang, hingga Bengkulu memang terkenal dengan hasil kebunnya berupa buah durian. Siapa sangka buah yang dibungkus oleh kulit keras dan memiliki duri tajam ini menyimpan kelezatan yang luar bisa.
Selain enak dimakan segar begitu saja buah durian ternyata juga dimanfaatkan menjadi dodol atau yang lebih dikenal dengan istilah lempok. Kebanyakan lempok dibuat oleh penduduk setempat lewat industri rumahan yang masih memakai peralatan dan bahan-bahan sederhana.
Bahan utama membuat lempok adalah buah durian masak pohon atau yang tua. Durian dibuang bijinya alias hanya diambil daging buahnya saja. Daging buah durian tersebut kemudian diaduk dengan gula dalam wajan besar. Proses pengadukan ini dilakukan kurang lebih 2 jam hingga lempok bertekstur seperti karet.
Nah, saat dodol dalam keadaan masih bertekstur seperti karet inilah lempok dicetak dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk segi empat dan dibungkus kertas minyak tipis, ada pula yang dibungkus dalam bentuk memanjang dalam plastik transparan.
Berhubung harga buah durian yang relatif mahal membuat harga jual lempok juga menjadi mahal. Semakin banyak campuran durian dalam lempok akan semakin mahal pula harga jualnya. Untuk ukuran kecil lempok durian saja bisa dihargai diatas Rp 20.000,00. Hal itu sebanding dengan rasa lempok manis-manis enak dengan aroma durian yang kuat.
Buat penggemar durian, kalau mampir ke pulau Sumatera jangan lupa beli oleh-oleh lempok ya!
(dev/Odi)