Saat sedang melintas di daerah Bintaro di sebuah tempat bernama d'hoek, saya menemukan sebuah tempat yang menjual es dengan tulisan 'Pa Oyen 18 Sukajadi'. Mulai dari Es Sekoteng Oyen, Es Buah Oyen ditawarkan dalam berbagai versi.
Setahu saya es oyen ini sendiri berasal dari Bandung dan sudah dijajakan sejak puluhan tahun silam. Mengapa dinamakan 'Oyen'? Sebenarnya banyak versi seputar nama es legendaris ini, konon mulai dari yang mengatakan bahwa nama 'Oyen' tersebut berasal dari nama sang penjual es oyen ini saat pertama kali dijual puluhan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari hal itu, di Bandung sendiri awalnya es ini hanya dijual di pinggir jalan, yaitu di Jl. Bungsu atau yang kini dikenal dengan nama Jl. Veteran Bandung. Yang istimewa dari es oyen ini adalah terletak pada racikan gulanya yang pas dan juga pada serutan kelapanya yang lembut.
Jadilah saya mencoba segelas Es Sekoteng Oyen versi d'hoek yang dihargai Rp 8000,00 segelas. Kenapa disebut sekoteng? Berbeda dengan sekoteng yang biasanya identik dengan minuman panas, kata 'sekoteng' dipakai karena es ini memakai pacar cina yang kerap dipakai pada sekoteng. Tentunya selain itu ada kelapa muda, nangka, tape ketan hitam, kolang-kaling merah, dan roti tawar sebagai isiannya.
Rasanya cukup segar dan yang membuat saya suka kelapanya hmm... lembut banget. Untuk toppingnya sendiri ada es serut yang menjulang dan susu kental manis. Meskipun begitu es oyen ini tidak terlalu manis sehingga pas dilidah.
Nah, bagi Anda yang sekedar ingin mencicipi es legendaris ini kini tak perlu jauh-jauh ke Bandung lagi tentunya! (dev/Odi)