Menurut Norwegian Seafood Council (NSC), salmon Norwegia merupakan ikan yang paling populer di restoran sushi seluruh dunia. Daging salmon Norwegia yang segar memiliki tekstur padat dan juicy, tanpa ada bau amis. Sehingga cocok untuk sushi dan sashimi.
Di Norwegia, salmon dibudidayakan dalam air dingin dan bersih. Pengawasannya pun ketat untuk memastikan konsumen dapat produk terbaik.
"Dari Norwegia, salmon 100% dikontrol mulai dari telurnya sampai dipotong. Setiap salmon yang keluar dari Norwegia juga seperti punya paspor. Jadi tahu asalnya. Tiap salmon, contohnya, bisa ditelusuri induknya. Ini penting untuk kualitas," jelas Jon Erik Steenslid, Regional Director NSC saat peluncuran kampanye edukasi "The Best of Two Worlds" (23/11).
Jon mengaku Norwegia punya sistem logistik sangat baik sehingga bisa mengirim salmon dengan cepat ke negara lain. Hal serupa juga disebutkan Menteri Perikanan Norwegia, Elisabeth Asparker.
Menurut Elisabeth, hanya butuh 36 jam dari saat ikan ditangkap sampai ikan bisa dinikmati konsumen di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Sebab salmon diterbangkan saat masih segar langsung ke Indonesia. Restoran Jepang, Sushi Tei misalnya, melakukan 2-3 kali pesan antar salmon Norwegia tiap minggunya.
Kesegaran salmon diakui sangat penting untuk mendapatkan rasa enak dan tekstur yang creamy. Adapun warna merah pada salmon tidak menentukan kualitasnya. Semakin merah, bukan berarti makin baik.
Salmon mendapat warna merah dari pola makannya, sehingga tak berpengaruh pada kualitas. Salmon Norwegia diberi pakan bernutrisi yang diformulasikan khusus. Pakan kering non-GMO mengandung nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan salmon sehat. Termasuk protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan antioksidan.
Sementara itu, sejak lama konsumsi salmon diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Salmon Norwegia sendiri mengandung nutrisi seperti asam lemak omega-3, vitamin A, D dan B12. Ini baik bagi perkembangan otak, mata, jantung, dan kulit.
(msa/odi)