Kunyah Permen Karet untuk Langsing, Rahang Wanita Ini Melebar

Kunyah Permen Karet untuk Langsing, Rahang Wanita Ini Melebar

- detikFood
Selasa, 21 Apr 2015 06:25 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Gara-gara ingin langsing dengan mengunyah permen karet, wanita ini justru celaka. Ia mengalami pelebaran rahang yang drastis ketika karena terlalu banyak mengunyah permen karet!

Gao (nama samaran) wanita ini, terpaksa harus merelakan rahangnya mengalami pelebaran karena terlalu banyak mengunyah permen karet. Hal ini tak lain karena ia dan temannya pernah membaca sebuah artikel yang menuliskan bahwa mengunyah permen karet dapat menurunkan berat badan.

Setelah membaca artikel tersebut, wanita asal Nanjing, Tiongkok ini pun mempraktekkan apa yang ia dan temannya baca. Namun, ia terlalu berlebihan dalam mempraktekkan diet ini. Ia mengunyah permen karet sangat sering selama 6 bulan terakhir. Bukannya badannya langsing, rahangnya malah melebar, seperti rahang pria!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam artikel tersebut, disebutkan bahwa mengunyah permen karet dapat menghilangkan 60 kalori, sedangkan lompat tali hanya menghilangkan 10 kalori. Mengerjakan soal matematika juga dapat membantu menghilangkan 5 kilogram berat badan per bulan, sama seperti mengunyah permen karet seharian penuh.

Ditambahkan pula bahwa mengunyah permen karet dapat memberi rasa kenyang lebih lama sehingga ia tak perlu makan dalam jumlah yang banyak.

Menurut pengakuannya, Gao mengunyah permen karet dari pagi hingga malam, setiap hari, selama 6 bulan. Namun, berat badannya pun tak kunjung menurun. Malahan, menurut teman-temannya ia mengalami perubahan pada wajahnya.

Ia berkonsultasi dengan Dr. Li Jun, seorang dokter ahli bedah yang berpraktek di Nanjing Maternal and Child Health Hospital.Ternyata, permen karet akan mengeras dan semakin mengeras selama 15 menit pertama. Karena itu, rahang akan bekerja semakin keras untuk mengunyah permen yang terbuat dari getah pohon ini.

Dr. Li Jun pun berhasil menenangkan Gao yang panik dan menyatakan rahangnya akan kembali seperti semula jika ia mau berhenti mengunyah permen karet tersebut.



(tan/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads