Peristiwa ini terjadi pada Minggu (06/10/13) di pesawat Air China dengan nomor penerbangan CA1268 dari Xinjiang menuju Beijing. Seperti biasa, pramugari membagikan makanan dan minuman kepada para penumpang setelah pesawat mengudara. Salah satu menunya adalah pancake daging sapi.
Seperti dilansir Shanghaiist (08/10/13), salah satu keluarga memberi tahu bahwa pancake tersebut sudah kedaluwarsa sejak empat hari lalu. Sang pramugaripun menggantinya dengan yang baru, namun tidak memperingatkan penumpang lain. Ia menyangkal ada masalah dan mengatakan bahwa perusahaan penyedia makanannya salah memberikan label.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang mengeluhkan hal ini lewat hotline Air China, namun informasi tersebut baru tersampaikan tiga jam kemudian. Maskapai penerbangan utama di daratan China inipun mengeluarkan pernyataan resmi pada Selasa (08/10/13) pagi.
Dikatakan, penyelidikan internal menunjukkan bahwa staf salah membungkus pancake. Mereka menggunakan kantung yang dipakai untuk mengemas makanan di penerbangan domestik jarak dekat. Padahal, makanan untuk rute Xinjiang-Beijing berbeda dan lebih tahan lama.
Kepada South China Morning Post (08/10/13), juru bicara Air China mengklaim bahwa pihaknya selalu membuang makanan sisa dan kedaluwarsa serta tak menggunakannya kembali. Diduga, makanan tersebut dipasok oleh perusahaan Fresh Air.
Kabar ini ramai diperbincangkan di China setelah Wang mengunggah foto makanan dengan tanggal kedaluwarsa 2 Oktober, empat hari sebelum ia terbang, ke media sosial Weibo. "Lain kali, perhatikan lagi sebelum Anda menyantap makanan apapun dari Air China," tulisnya.
(fit/odi)