Martabak memiliki akar kata 'mutabbaq' yang berarti 'dilipat' dalam Bahasa Arab. Asalnya dari Yaman, namun hidangan ini juga populer di Arab Saudi, India, Thailand, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Rata-rata martabak yang dikenal di luar Indonesia adalah martabak telur.
Seperti namanya, martabak telur berbahan telur ayam atau bebek. Biasanya pelanggan bisa memilih 2-6 butir telur per porsi. Isiannya berupa daun bawang yang diiris halus, daging cincang, dan merica yang dikocok bersama telur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sama-sama disebut martabak, martabak manis memiliki bahan, teknik, dan hasil jadi yang sama sekali berbeda dengan martabak telur. Martabak manis lebih mirip pancake tebal dan berpori-pori teksturnya. Isian klasiknya berupa kacang tanah, cokelat, susu kental manis, atau keju. Rasanya manis gurih dengan tekstur empuk.
Setelah diangkat dari loyangnya, martabak manis berbentuk bundar terbuka. Setelah diberi aneka topping, barulah martabak dilipat menjadi setengah lingkaran lalu dipotong-potong. Namun, martabak di Martabak Sinar Topping berbeda.
Jika biasanya martabak dikemas dalam kotak karton makanan biasa, Martabak Sinar Topping manis maupun telur disajikan dalam boks karton mirip kemasan pizza. Martabak manisnya dibiarkan bundar terbuka dengan taburan topping di atasnya, sedangkan penyajian martabak telurnya sama saja.
Sejak awal melihat martabak ini, kami jadi penasaran. Langsung saja kami memesan lewat telepon, mumpung lokasinya tak jauh dari kantor. Beberapa jam kemudian, martabak kacang cokelat kombinasi (Rp 31.000) dan martabak telur biasa (dua telur, Rp 27.000) pesanan kami sampai.
Hal pertama yang terasa saat martabak manis masuk ke mulut adalah toppingnya yang royal. Mesjeis cokelat ditaburkan tebal, begitupula dengan kacang tanah cincang halusnya. Siraman susu kental manis yang tak pelit membuat rasanya menjadi manis, milky, dan lumer. Pantas saja namanya Martabak Sinar Topping!
Kulit martabaknya biasa saja, tak tebal dan tak begitu fluffy. Namun, karena lapar, 24 potongan kecil berbentuk segiempat ini segera lenyap, masuk ke perut saya dan teman-teman di kantor.
Bagaimana dengan martabak telurnya? Mungkin karena di perjalanan boksnya tak diletakkan mendatar, saat saya buka isiannya berantakan. Seplastik acar, seplastik kuah cuka, dan mangkuk plastik kecil tempat menaruh kuahnya menjadi pelengkap martabak 12 potong ini.
Kulitnya cukup renyah dan sedikit berminyak khas martabak telur. Selain telur, adapula irisan daun bawang, bawang Bombay, dan sedikit daging di dalamnya. Berhubung saya hanya memesan martabak dengan dua telur, martabaknya jadi tipis.
Kalau dimakan begitu saja, martabak ini jadi terasa ringan, kurang mantap. Setelah dicelupkan ke kuah cukanya, barulah terasa lumayan. Kuahnya berwarna cokelat kemerahan, tak pedas dan tak terlalu asam. Nyam nyam...
Selain martabak yang kami pesan, adapula pilihan martabak keju, keju jagung, durian, kurma, dan kismis. Martabak telurnya bisa dipilih dari dua sampai enam telur. Daging sapinyapun bisa diganti dengan sosis sapi cincang. Tertarik memesan martabak bergaya pizza? Hubungi saja nomor berikut:
Martabak Sinar Topping
Jl. PLN Raya Duren Tiga No. 41, Pancoran
Jakarta Selatan
Telepon: 021-99438099, 081287385669
Jam buka: Senin-Sabtu, 09:00-19:00
(fit/odi)