Berwisata kuliner ke Bogor tentu tak boleh melewatkan makanan Sunda. Ada banyak sekali pilihan warung Sunda di Kota Hujan ini, tapi kami ingin yang menawarkan suasana kampung plus lesehan. Saat melewati Jalan Pajajaran, sebuah restoran menarik perhatian kami. Namanya Gurih7: Restoran & Rumah Talas.
Dari depan, restoran ini terlihat besar dengan parkiran luas. Kamipun hendak parkir di halaman depan, namun diarahkan untuk masuk lewat jalan di samping bangunan. Ah, ternyata di bagian belakang ada halaman luas sekali!
Memasuki parkiran dalam seakan berada di penginapan dengan bungalow dari kayu dan bambu. Rupanya bangunan luar yang kami lihat tadi adalah tempat menjual oleh-oleh, sementara bagian dalamnya adalah restoran yang ditata sedemikian rupa sehingga memunculkan kesan pedesaan yang asri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menunya komplet. Mulai dari aneka nasi, nasi timbel, nasi liwet, nasi goreng, nasi bakar dan nasi merah. Ikan gurame hidup yang ada di kolam restoran agaknya jadi unggulan. Ada beragam sajian gurame yang bisa dipilih, digoreng, dibakar, pecak, dan kameume atau saus ebi. Cumil, udang, ayam, sayuran dan daging sapi juga tersedia dalam berbagai pilihan sajian.
Hmm..lumayan bingung juga. Karena perut lapar semua serasa menggiurkan. Gurame goreng, ikan mas goreng, nasi tutug oncom, tumis genjer pun akhirnya jadi menu pilihan. Setelah menentukan pilihan, kami memukul kentongan yang disediakan untuk memanggil pelayan. Mungkin karena terlalu luas, pelayan datang agak lama.
Karena perut sudah lapar menunggu maka langsung saja saya membuka daun pisang yang membungkus nasi tutug oncom (Rp 9,000). Nasinya empuk menyatu dengan oncom, potongan cabai merah, dan bawang goreng. Oncom yang ditumis dengan cabai dan bawang terasa pedas gurih wangi. Uap hangat membuat aroma daun pisangnya menguar. Hmm...sedapnya!
Semangkuk kecil irisan cabai merah, cabai rawit hijau, dan bawang merah saya sirami kecap sebagai persiapan mencomot gurami bakar ukuran sedang (Rp 67,000). Bagian luar ikan berwarna kehitaman dan mengilat sementara dagingnya putih empuk. Bumbunya sedikit manis tanpa jejak bawang. Karena ikannya segar (hidup) maka dagingnya terasa gurih enak.
Ikan mas goreng (Rp 35,000) dan nasi merah (Rp 5,500) sangat menggiurkan. Kedua sisi daging ikannya dibuat meliuk sseperti terbang. Dagingnya berwarna keemasan dengan sirip dan ekor yang renyah. Mantap dicocol ke sambal kecap yang pedas sambil disuapkan ke mulut bareng nasi merah.
Oseng genjer (Rp 11,000) pun melengkapi suapan sedapnya. Genjer dimasak dengan ebi, cabai hijau, dan cabai merah. Krenyes renyah dan asin. Jadi mantap dengan colekan ke sambal goreng (Rp 6,000). Meskipun kurang menggigit pedasnya.
Selesai makan, kamipun membakar sedikit kalori dengan berjalan ke toko oleh-oleh di depan. Jualan utamanya adalah talas roll (Rp 39-42 ribu) dengan pilihan rasa cream cheese, butter, nanas, strawberry, mocha, cokelat, dan blueberry. Selain cake, ada pula makanan kering, snack, dodol, hingga sirup pala.
Usai makan kenyang, bisa langsung belanja oleh-oleh. Agaknya konsep one stop ini bikin kami tak harus berputar arah lagi mencari toko oleh-oleh. Satu lagi tempat baru buat memuaskan selera di kota hujan!
Gurih7: Restoran & Rumah Talas
Jl. Pajajaran No. 102, Bogor
Telepon: 0251-8317889
(fit/odi)