Bertemu si Penggoda di Warung Makan Sunda!

Bertemu si Penggoda di Warung Makan Sunda!

- detikFood
Senin, 05 Mar 2012 14:47 WIB
Foto: www.detikfood.com
Jakarta - Kalau mampir ke warung makan Sunda yang satu ini memang harus kuat iman. Beragam jenis lauk yang hangat menebar aroma wangi menggelitik, nasi hangat mengepul dan sambal super dahsyatpun siap dicocol dengan lalap. Semoga tabah!

Urusan sambal memang agak sensitif, karena kalau sambalnya tak sedap, bisa-bisa pembeli tak balik lagi. Karena alasan sambal juga, rumah makan Laksana sering jadi pemberhentian terakhir warga Jakarta yang sudah kangen masakan Sunda. Alasannya sama, rindu sambalnya!

Di kota asalnya di Bandung, rumah makan Laksana merupakan warung makan legendaris. Di cabang yang ternama Jl. Soekarno Hatta, hampir tak pernah sepi pengunjung. Lauk ditata mirip rumah makan Padang, bisa diambil sendiri. Makin asyik karena bisa duduk beramai-ramai di meja panjang. Makan dengan tangan pula. Inilah makanan Sunda yang sebenarnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke salah satu cabang rumah makan Laksana di Jakarta, pemandangannya hampir sama. Deretan pilihan lauk dipajang di salah satu sudut.. Ada banyak menu yang disajikan, mulai dari ayam bakar dan goreng, pepes ikan dan ikan goreng, empal, babat, usus, serta aneka menu lain yang siap dipilih. Semuanya menggiurkan karenanya perlu ketebalan iman untuk tak lapar mata.

Pelayan rumah makan langsung memberikan piring lidi beralas daun pisang untuk meletakkan lauk. Bingung memilih karena di mata saya semua serba menggiurkan ditambah perut sedang lapar. Agak setengah kalap maka pepes ikan mas, sate udang, daging empal juga tahu dan tempe sudah berpindah ke atas piring. Semangkuk sayur asampun melengkapi kekalapan ini.

Bagi orang yang sedang lapar berat, menunggu makanan tiba adalah momen yang agak menyiksa. Baru terhidang sambal terasi segar serta aneka lalapan di atas meja, sudah tergiur untuk mengganjal perut. Seiris mentimun dicocol pada sambalnya, hmm..pedas menyengat dan sedap!

Pepes ikan masnya khas Sunda. Daging ikan lembut gurih dan bertulang lunak, dengan aroma sereh plus daun kemangi. Meresap gurih sampai ke tulang ikan. Tahu dan tempe goreng pun berpindah ke atas piring. Paduan sederhana antara nasi, tahu, tempe, lalapan dan sambal memang selalu pas.

Tahu goreng ukuran besar itu tak hentinya dicocol pada sambalnya yang mengigit pedasnya. Untung ada jus jambu yang sudah dipesan sebelumnya. Segar manisnya mampu membilas mulut yang sudah berteriak kepedasan.

Empal atau gepuk merupkan salah satu hidangan khas Sunda. Irisan daging sapi yang dimasak dengan bumbu ketumbar, bawang dan sedikit gula ini memang gurih-gurih empuk. Diselingi rasa manis gurih bumbunya. Dicocol dengan sambal jadi pas gurih pedasnya.

Tentu saja selingan menyuap empal berikut cocolan sambal dan lalap membuat santapan jadi sedap. Apalagi langsung disuap dengan tangan. Sayura asamnya juga khas Sunda. Rasanya asam sedikitgurih pedas dai kuahnya keruh beradu dengan aneka sayuran yang memadati mangkuk.

Rumah makan ini cocok untuk yang ingin 'ngeriung' makan ramai-ramai dengan menu khas rumahan Sunda. Meja makannya berukuran besar dan memanjang. Jadi makin asyik saat bersebelahan atau malah berhadapan dengan pengunjung lain. Dengan kisaran harga dari Rp.3.500 hingga Rp.18.000, pengunjung sudah bisa makan puas dan tentunya cicipi sambalnya yang raos pisan!

Rumah Makan Laksana
Jl. Wijaya Vll No.1 Melawai
Jakarta Selatan
Telepon: 021-72794116




(Odi/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads