Kopi santan ini, memadukan aroma wangi kopi khas Toraja dengan gurihnya santan kelapa segar yang dicampur dengan manisnya gula merah. Selain rasanya yang unik, cara pembuatannya pun sangat istimewa karena menggunakan saringan dari anyaman bambu yang disebut bamboo drip.
![]() |
"Di kedai kami ini, sengaja kita suguhkan hal yang berbeda bagi para penikmat kopi. Bukan hanya soal rasa, tapi juga proses pembuatannya. Kita mau semua natural, makanya kita gunakan yang dari alam," kata pemilik kedai, Iwan Dento, Kamis (28/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide kopi santan ini, juga muncul dari filosofi Bugis Makassar. Sajian ini melambangkan kelapa dan gula merah sebagai makna ucapan terima kasih kepada seseorang saat perpisahan. 'rampeka golla na kurampeko kaluku' artinya 'Kenang saya seperti gula, maka saya kenang anda seperti kelapa'.
![]() |
"Ini juga sebagai upaya kita untuk mengembangkan produk lokal yang kami sebut produk berdaya pulih. Sesuatu yang ada di alam kita, harus kita manfaatkan sebaik-baiknya sebagai produk pembanding dari yang telah ada," lanjutnya.
Kopi santan yang dibandrol hanya Rp 10 ribu per gelas ini, dibuat dengan teknik khusus, agar santan kelapa bisa larut dan menyatu dalam air kopi. Untuk mendapatkan rasa kopi yang lebih alami, kopi diseduh ke dalam cangkir menggunakan saringananyaman bambu yang diyakini sebagai tanaman steril.
"Santannya kita panaskan dulu, agar bisa larut dengan kopi. Lalu kita kocok dengan gula merah sampai mengental seperti susu. Terus kita tuangkan ke dalam kopi yang sebelumnya disaring menggunakan bambu drip itu tadi," sebutnya.
![]() |
Mulai dari bahan dan cara membuatnya, memang terdengar tidak lazim. Namun, soal rasa, kopi santan ini tidak kalah dengan kopi ala kafe. Bahkan, bagi para wisatawan, khususnya mancanegara yang berkunjung ke Rammang-rammang, mengaku takjub dengan aroma spesial kopi santan ini.
![]() |
"Menurut saya kopi ini sangat nikmat karena tidak ada d itempat lain. Ini pengalaman pertama saya mencicipinya dan bahkan bisa ikut terlibat membuatnya. Saya sangat suka karena semuanya sangat alami," kata seorang wisatawan asal Polandia, Karolina Filipowska.
Selain kopi santan, di kedai kopi rumah kedua yang terletak di dermaga dua Rammang-rammang ini, juga menyuguhkan minuman unik lainnya. Seperti sirup buah nipa, teh bunga telang, dan teh serai. Selain rasa, minuman ini juga diyakini memiliki khasiat yang sangat baik bagi kesehatan.
Menyeruput kopi santan dan menu unik lainnya, pun akan semakin nikmat dengan sajian pemandangan khas yang ada di objek wisata karst terbesar ke dua di dunia ini. (dwa/odi)