Wisata Kuliner Pangkalpinang

Wisata Kuliner Pangkalpinang

- detikFood
Jumat, 03 Jun 2011 11:15 WIB
Jakarta -
    • Wisata Kuliner, 4 Juni 2011 – Pangkalpinang. Bintang tamu: Jennifer Arnelita.

          Pembukaan di Klenteng Pangkalpinang yang sudah berusia 200 tahun. Awalnya adalah klenteng kecil yang dibangun secara patungan oleh para pekerja parit (buruh tambang di masa lalu).
          BW dan Jennifer berjalan-jalan di Pasar Pembangunan, mencicipi berbagai jajanan seperti kue cang (ketan isi ebi) dan minum thew fusui (air tahu, susu kedelai)
      • Wisata Kuliner, 4 Juni 2011 – Pangkalpinang. Bintang tamu: Jennifer Arnelita.

        RM Anggrek

        RM Anggrek, Jl. Mayor Syafrie Rachman 3, Telp: 0717 421436.

        Setiap orang Bangka yang merantau pasti kembali ke rumah makan ini untuk setidaknya mencicipi berbagai minuman es yang istimewa. Signature drink-nya adalah Es Anggrek. Tetapi, es mangganya pun tidak boleh dilewatkan. Juga mencicipi pantiauw (kwetiauw dan tauge dalam kuah kaldu ikan) dan sop buntut yang merupakan sajian andalan di rumah makan ini.
      • Wisata Kuliner, 4 Juni 2011 – Pangkalpinang. Bintang tamu: Jennifer Arnelita.

        Lesehan Greeng

        Lesehan Greeng, Jl. Ahmad Yani 97, HP: 0852 68080773.

        Sebuah rumah makan sederhana dengan sajian makanan yang patut dipuji. Mencicipi ikan kerisi goreng tauco, rusip lalapan, dan tumis jantung pisang. Rusip adalah ikan kecil yang difermentasi, mirip petis, dicampur dengan rajangan bawang merah dan cabe rawit. Diperlakukan sebagai sambal untuk cocolan lalap maupun tahu goreng.
      • Wisata Kuliner, 4 Juni 2011 – Pangkalpinang. Bintang tamu: Jennifer Arnelita.

        Cafe Piti Pitipo

        Cafe Piti Pitipo, Jl. Merdeka 144, Telp: 0717 436681 (0821 75291047).

        SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

        Sebuah cafe yang berlokasi di pusat kota. Mencicipi kembung betelok, lempah iga kedondong, dan tahu goreng cocol rusip. Kembung betelok (kembung bertelur) adalah ikan kembung yang dikeluarkan tulang, duri, dan dagingnya. Dagingnya dilembutkan, dicampur berbagai bumbu, dan kemudian dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan kembung sehingga membentuk ikan utuh, lalu digoreng. Sajian tradisional yang sungguh spesial. Mirip sate bandeng di Banten atau otak-otak bandeng di Surabaya dan Gresik.
      (dev/Odi)

      Berita Terkait

       

       

       

       

       

       

       

       

      Hide Ads