Beberapa pilihan kuliner kaki lima di Gandaria bisa dicoba. Mulai dari soto ayam ceker legendaris sejak 1994 hingga warung kopi yang punya konsep angkringan seru.
Kawasan Gandaria bisa dibilang tidak pernah ada matinya. Dari pagi sampai malam hari terdapat banyak kuliner menarik di sekitarnya.
Jika ingin menikmati kuliner malam yang berkuah segar dan menghangatkan, Soto Ceker Arifin bisa jadi pilihan. Sejak lama warung ini telah menjadi favoritnya banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kalau mau nongkrong santai yang murah meriah dengan suasana tak kalah seru dan nyaman, kamu bisa mampir ke warung kopi angkringan. Namanya Warkopin Gandaria yang punya beberapa pilihan minuman dan camilan ringan.
Begini kenikmatan makanan dari kedua gerai tersebut!
1. Sate Ceker legendaris langganan anggota DPR
![]() |
Di Jl. Gandaria II dekat perumahan warga, ada warung tenda serba merah yang menarik untuk disambangi. Menu andalannya soto ayam ceker yang tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Bahkan menurut pegawai, beberapa pejabat dan artis sudah menjadi langganan di sini.
Usaha keluarga ini berdiri sejak tahun 1994 dan kini dipegang oleh generasi kedua.
"Kita mulai usaha ini tahun 94 dan ini merupakan usaha keluarga dan udah generasi kedua," jelas Agus, sebagai kasir di Soto Ceker Arifin.
Warung soto sederhana ini spesial menawarkan soto ceker dengan racikan kuah spesial. Pilihan menunya tidak banyak, hanya ada Soto Ayam, Soto Ceker, atau Soto Campur Ayam dan Ceker. Harga sotonya dibanderol mulai dari Rp 15.000 sampai Rp 20.000 an.
Semangkuk soto Ayam terdiri dari isian tauge, bihun, dan ayam. Jika pakai ceker, ada tambahan dua buah ceker di setiap mangkuknya.
Kalau suka ceker, bisa pesan Soto Cekernya saja yang semangkuk berisi tujuh buah ceker disiram juga dengan kuah kuning.
![]() |
Nasinya juga bisa minta dicampur atau dipisah. Ada selisih harga antara soto yang nasinya dicampur dan dipisah, tetapi tidak begitu besar perbedaannya.
"Untuk harga kalau gak pake nasi itu Rp 15 ribu. Kalau nasi campur Rp 16 ribu, dan nasi pisah Rp 20 ribu," ujarnya.
Beberapa variasi sate bisa menjadi pelengkap. Pilihannya mulai dari sate usus, ati, ampela, jantung, kulit, dan campur. Harganya dibanderol mulai dari Rp 3.000 per tusuk.
2. Kenikmatan soto ayam ceker berkaldu kuning
Kami mencoba Soto Ceker Ayam dan Soto Ceker dengan nasi terpisah. Soto ini disajikan dengan kuah kuning yang kaldunya terasa ringan di mulut. Rasa gurihnya pas dan ada sentuhan rempah, seperti ketumbar dan kunyit yang tipis.
Dimakan begitu saja sudah nikmat, tetapi bisa ditambah dengan perasan jeruk nipis, sambal, dan sedikit kecap. Porsinya menurut kami banyak, sehingga memuaskan perut.
![]() |
Semangkuk soto bisa dinikmati bersama kerupuk kulit atau kerupuk udang. Kerupuk kulitnya bukan dari kulit sapi, melainkan kulit ayam yang digoreng renyah dengan tepung.
Tambahan sate-satean, seperti sate usus, sate telur puyuh, ati, ampela juga membuat kenikmatannya bertambah. Ukurannya besar, tidak alot, dan berbumbu sedap.
Selain racikan soto, warung ini juga terkenal dengan cekernya. Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan 20 kilogram ceker.
![]() |
Cekernya direbus selama dua jam menggunakan air, garam, micin, kunyit, dan rempah rahasia lainnya. Tidak heran kalau cekernya jadi berwarna kuning. Proses perebusan tersebut yang membuat ceker di sini spesial. Teksturnya empuk kenyal dan tidak amis.
Untuk menghilangkan dahaga, warung soto ini punya pilihan minuman Es Soda Gembira (Rp 15.000), Es Jeruk (Rp 12.000), Es Teh Manis (Rp 5.000), dan Es Teh Tawar (Rp 2.000).
3. Warkop angkringan kekinian yang asyik untuk nongkrong
![]() |
Tak hanya kuliner tradisional, di Jalan Gandaria juga ada warkop yang asyik untuk nongkrong atau bersantai di malam hari. Cocok disambangi oleh anak muda karena konsepnya unik.
Warkopin Gandaria merupakan warung kopi dengan konsep ala angkringan khas Jawa. Jadi jualannya dalam gerobak angkringan, tetapi makanan yang ditawarkan seperti warung kopi.
"Jadi konsepnya itu awal mulanya saya pengen ngebuka kayak sebuah angkringan. Cuma saya mau yang berbeda gitu. Konsepnya angkringan tapi saya gak jual menu angkringan. Saya menjualnya kopi kayak biasa saja," jelas Laksamana Irfan selaku pemilik Warkopin Gandaria.
Meskipun konsep warkopnya dijual pakai gerobak, di sekitarnya masih ada banyak meja dan kursi yang bisa ditempati.
Soal menu, Warkopin Gandaria menawarkan minuman sachet, berbagai merek mie instan, sampai camilan ringan, seperti martabak omelet telur, roti bakar, sosis, kentang, bakso, cireng, dan masih banyak lagi.
![]() |
detikFood mencoba beberapa menu di sini. Jelas belum afdol kalau ke warkop tidak memesan mie instan. Jadi, kami pesan Indomie Double Telur (Rp 20.000).
Sebenarnya bisa ditambah dengan topping, seperti bakso, kornet, telur, keju, dan sayur. Tambahan topping ini merogoh kocek Rp 3 sampai Rp 5 ribu saja.
Indomie disajikan dalam mangkuk ayam. Rasanya familiar, tetapi sensasi makannya terasa lebih nikmat.
Martabak Telur Kornet (Rp 12.000) juga bisa dipesan. Dibuat menggunakan semacam kulit lumpia yang diisi dengan campuran kornet, telur, dan sayur. Isian martabaknya melimpah dengan rasa gurih sedap. Semakin nikmat karena tekstur kulitnya renyah.
![]() |
Untuk makanan manis, kami pesan Roti Bakar Coklat Keju Susu (Rp 15.000) dan Roti Bakar Coklat Susu (Rp 12.000). Roti bakarnya juga tak kalah enak dengan tambahan topping melimpah. Tekstur rotinya renyah di luar, tetapi lembut di dalam.
Bisa mencoba kopi hitam Liong Bulan yang hangat (Rp 5 ribu) atau bisa mencoba minuman es kopi sachet rasa klepon yang manis dan ada sentuhan rasa kelapa di dalamnya.
Tidak seperti warkop pada umumnya yang buka 24 jam, Warkopin Gandaria hanya buka Senin sampai Sabtu. Mulai pukul 20.00 sampai 01.00 atau 02.00 dini hari.
Simak Video "Asyik! Makan Disini Cuma Rp 6.000 Per-porsi"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)