Tanabambu: Menikmati Gule Entok hingga Lodeh Terong di Bawah Rindangnya Pohon Bambu

Tempat Makan Ndeso di Kota

Tanabambu: Menikmati Gule Entok hingga Lodeh Terong di Bawah Rindangnya Pohon Bambu

Warung Makan - detikFood
Jumat, 10 Jan 2025 12:00 WIB
Tanabambu
img-alt

Andi Annisa Dwi R

4
“Suguhan gule entok hingga lodeh terong sedap di tempat makan nuansa kampung dengan latar pohon bambu asri.” - adr
BAGIKAN
Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Gule entok dan lodeh terong jadi andalan

TanabambuGule entok (depan) dibanderol Rp 40 ribu seporsi. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

detikfood mencicipi gule entok yang jadi andalan. Entok sering kali disamakan dengan bebek, tapi sebenarnya agak berbeda. Entok tubuhnya lebih besar dan paruhnya memanjang.

Entok dimasak bumbu gule, dengan paduan santan dan rempah yang menghasilkan warna oranye kemerahan. Potongan entoknya besar-besar, terdiri dari bagian paha, dada, sayap, dan potongan lain.

Slurpp! Kuah gule entok terasa gurih berempah dengan paduan santan yang tak terlalu pekat. Sensasi menyantapnya jadi ringan dan tak bikin 'eneg', meski diseruput beberapa kali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gule entok diracik dari paduan banyak rempah dan bumbu, mulai dari kunyit, kemiri, jahe, bawang, dan cabai. Paduan antar rempah ini terasa pas hingga tak menghasilkan jejak rasa sebuah rempah yang terlalu dominan.

TanabambuLodeh terong dihangatkan di tungku kayu. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Ada juga lodeh terong yang jadi andalan Tanabambu. Lodehnya memakai santan cair dengan isian hanya potongan terong ungu saja.

ADVERTISEMENT

Terong dimasak bersama kuah lodeh sampai teksturnya empuk dan lembut. Cita rasanya gurih tak terlalu pekat di mulut.

Kunci kelezatan 2 masakan ini ada pada santan yang berasal dari kelapa perahan sendiri. Tanabambu tidak menggunakan santan instan.

Semur jengkol hingga telur dadar crispy jadi pelengkap

TanabambuTelur dadar crispy jadi andalan. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Tanabambu menyediakan banyak pilihan menu pelengkap. Jangan sampai melewatkan semur jengkolnya yang empuk, pulen, dan rasanya manis berempah.

Bumbu semurnya cokelat pekat khas semur Betawi. Tercium aroma jengkol yang amat kuat dari sajian ini, tapi setelah dimakan rupanya jengkol tidak meninggalkan aftertaste tidak enak di mulut.

Ada juga telur dadar crispy yang digoreng dadakan di sini. Digoreng dengan minyak panas sehingga telur mengembang dan kering. Telur hanya diberi bumbu minimalis lada, garam, dan sedikit daun bawang.

Pelengkap lainnya yang tak kalah nikmat adalah pepes jamur atau tahu, ikan asin kapas balado, sampai cumi asin cabai hijau yang pedas segar.

Gorengan dan es cendol untuk penutup

TanabambuWarung Mas Yadi sediakan gorengan dan es cendol. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Puas santap makanan utama, kamu bisa jajan gorengan di Tanabambu. Gorengan ini dibuat fresh di joglo yang diberi nama Warung Mas Yadi.

Ada pisang kepok, nangka, tempe, tahu, hingga tape. Harganya Rp 3 ribu per buah. Jika ingin yang benar-benar panas, kamu bisa minta pegawai menggoreng yang baru.

Sebagai minumannya, ada Es Cendol Original (Rp 15 ribu) dan Es Cendol Durian (Rp 25 ribu). Es cendol di sini homemade dibuat oleh pegawai yang diajarkan langsung oleh pembuat cendol asal Banjarnegara.

Kuah santan dan gulanya terasa manis ringan. Disusul buliran cendol yang teksturnya empuk, tapi tak terlalu kenyal. Ukurannya kecil-kecil sehingga enak juga diseruput langsung.

Tanabambu buka setiap hari dari pukul 9 pagi hingga 8 malam. Areanya yang luas dan konsepnya yang unik membuat tempat ini cocok disambangi bersama rombongan keluarga maupun teman.

Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com


(adr/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads