Di antara kuliner viral di Blok M, ternyata ada warung nasi Padang 'hidden gem'. Menawarkan berbagai lauk autentik khas daerah Batusangkar.
Belakangan ini Blok M, Jakarta Selatan menjadi sentra kuliner kekinian. Berbagai jenis jajanan pun bermunculan satu per satu dan selalu ramai diantre pelanggan.
Mulai dari donat, es krim, roti, cheese cake, dan masih banyak lagi. Namun, tahukah kamu bahwa di antara jajanan viral tersebut terselip warung nasi Padang yang autentik rasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namanya adalah RM Sumanik Batusangkar yang bertempat di Pujasera Blok M Square blok G. Sesuai dengan namanya, pemilik warung nasi Padang itu berasal dari Desa Sumanik, Batusangkar, Sumatera Barat.
1. Puluhan lauk setiap hari
![]() |
RM Sumanik Batusangkar ini merupakan milik wanita yang akrab disapa Uni Eni. Namun, sang anak yang bernama Hajrina Janati juga turut membantu setiap hari.
Hajrina Janati atau yang akrab sebagai Uni Rina mengatakan bahwa warung makannya sudah berdiri sejak tahun 90-an. Sejak awal buka, warungnya sudah bertempat di Blok M.
Uni Rina menyebutkan bahwa ada puluhan lauk yang tersedia setiap hari di warung makannya. Beberapa di antaranya merupakan lauk khas desa asalnya, Sumanik.
2. Belut dan ikan bilis goreng dari sungai
![]() |
"Lauk khas desa Sumanik itu ya tunjang, ikan bilis, ikan asap, belut goreng itu khasnya. Sambalado tulang itu benar dari Batusangkar, tapi kita gak menyediakan," tutur Uni Rina.
Lebih lanjut, Uni Rina mengatakan bahwa ikan bilis tak pernah terlewatkan di warung nasi Padang yang berasal dari Batusangkar. Biasanya ikan bilis diambil dari sungai Singkarak.
"Ikan bilis itu selalu ada pasti, kalau di desa kita biasanya diambil dari danau Singkarak. Ikannya kecil-kecil terus digoreng kering aja udah enak," tuturnya.
Kelezatan RM Sumanik Batusangkar ada di halaman selanjutnya.
3. Dilengkapi karapuak cagau
![]() |
Dalam seporsi nasi Padang di sini dilengkapi dengan daun singkong rebus, sambal merah, bumbu rendang, dan karupuak cagau. Karupuak cagau adalah keripik singkong.
"Kalau di desa kita sebutnya karupuak cagau atau kalau di sini keripik singkong. Keripik singkongnya digoreng dipakein samba merah, udah enak jadi pendamping," tutur Uni Rina.
4. Pakai lauk tunjang yang kenyal
![]() |
Untuk lauk utama yang jadi andalan adalah tunjang (Rp 30.000). Tunjangnya memiliki ukuran yang besar. Teksturnya kenyal, lembut, dan tidak amis.
Disajikan dengan kuah gulai yang medok bumbunya. Teksturnya tidak begitu kental, tetapi rasa bumbunya medok. Atau bisa juga pakai belut goreng (Rp 25.000).
Belutnya kecil-kecil dan digoreng kering, sehingga teksturnya renyah. Rasanya gurih, enak dipadukan dengan sambal merah yang harum dan sedikit pedas.
Ada juga ikan asap (Rp 25.000) yang tak kalah lezat. Ikan asap tersebut menggunakan jenis ikan baun yang diambil dari rawa-rawa. Aromanya smokey, gurih dan teksturnya renyah.
5. Sambalado tanak jengkol jadi menu wajib
![]() |
Selain ikan bilis, warung nasi Padang dari daerah Batusangkar juga tak pernah terlewatkan dengan sambalado tanah jengkolnya.
Sesuai namanya, ini merupakan jengkol yang dimasak pakai sambalado. Menurut Uni Rina, sambalado tanak jengkol ini selalu dicari pelanggannya.
Jengkolnya empuk dan tidak berbau. Rasanya seperti kentang dan pedas dengan paduan sambalado yang berminyak.
RM Sumanik Batusangkar ini buka setiap hari Senin-Sabtu, mulai dari pukul 10:00-18:00. Disarankan untuk datang awal waktu agar tidak kehabisan lauk favorit.
Simak Video "Bikin Laper: Nasi Padang Beef Brisket yang Menggugah Selera"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)