Sigadang: Lamaknyo! Nasi Goreng Padang Berlauk Paru dan Kalio Daging

Di kawasan Ciputat ada nasi goreng yang unik dengan campuran bumbu khas Padang. Rasanya yang mantap dan semakin lengkap dengan suasananya yang asri dan tenang.

Nasi goreng dan masakan Minang sudah menjadi comfort food bagi lidah orang Indonesia. Nasi goreng yang khas aroma smokeynya sementara bumbu masakan Minang dikenal dengan rempahnya yang melimpah.

Nah, bagaimana jika kedua makanan favorit orang Indonesia tersebut digabungkan? Sebuah gerai nasi goreng di kawasan Ciputat berhasil mengawinkan nasi goreng dengan bumbu dan lauk pauk khas Minang.

Hasilnya ada sepiring nasi yang semerbak harum aromanya dengan lauk yang berempah. Sigadang yang berlokasi tak jauh dari Kandank Jurank Doank ini menawarkan nasi goreng Minang dengan suasana yang asri.

Bisnis Seorang Komika

Walaupun masih berada di komplek Kandank Jurank Doank, nasi goreng Sigadang ternyata bukan milik Dik Doank. Di sekitarnya memang dikelilingi berbagai tenant milik Dik Doank dan bagian dari pengelolaan Kandank Jurank Doank, tetapi Sigadang merupakan bisnis milik pria bernama Ejja Saputra.

Ketika didatangi oleh detikcom (20/12) salah satu pekerjanya menyebut mereka mulai beroperasi sejak pandemi. Sempat berhenti karena pembatasan dari pemerintah, akhirnya bisnis ini kembali berjalan normal.

Pada laman Instagram resmi Sigadang (9/10) Ejja Saputra menyebut alasannya menjual nasi goreng Padang adalah untuk membawa ciri khas makanan dari daerah asalnya ke tempat dirinya merantau. Melalui bisnis ini Ejja juga menyebut ia dan istrinya berkesempatan bertemu orang-orang hebat dan mengembangkan karirnya.

Arti nama 'Sigadang' sendiri dalam bahasa Minang adalah 'besar', tak hanya sekadar singkatan 'Nasi Goreng Padang' saja. Nama tersebut diharapkan Ejja menjadi doa dan ambisi untuk terus membesarkan bisnisnya.

Pakem Racikan Bumbu Padang yang Dijaga

Ada cara unik yang ternyata juga dilakukan oleh Sigadang untuk terus menjaga kualitas rasanya. Walaupun hanya memiliki satu gerai tetap tetapi racikan bumbunya tetap dibuat di dapur pusat.

"Jadi semua bumbu ini sudah dari pusatnya. Di sini kita tinggal masak dan matangin saja. Takarannya juga sudah ada, jadi rasanya nggak akan beda-beda," lanjut pekerja Sigadang kepada detikcom.

Mulai dari bumbu nasi goreng, paru, kalio daging, telur barendo, bumbu ayam pop, dan bumbu kalionya sudah disajikan sesuai dengan takaran tertentu. Seporsi nasi goreng dengan paket paling sederhana disajikan dengan lauk talua barendo atau telur dadar keriting.

Seporsi nasi goreng dengan talua barendo harganya dipatok Rp 27.000. Porsinya tidak terlalu banyak maupun tidak sedikit dengan telur yang renyah seolah melengkapi tekstur nasi gorengnya.

Ada lezatnya nasi goreng paru dan kalio daging di halaman selanjutnya.