3. Nasi Ayam Dewata dan Nasi Sapi Shanghai yang Unik
![]() |
DetikFood mencoba salah satu menu favorit di Ruma Nasi yaitu Nasi Ayam Dewata (Rp 25 ribu). Untuk menu ini, sepiringnya terdiri dari nasi putih hangat, telur omelet, ayam dengan sambal matah, kremesan, dan aonori atau rumput laut.
Ruma Nasi menggunakan ayam tanpa tulang bagian paha sehingga lebih mudah dinikmati dengan sendok. Meskipun ayamnya tidak terlalu juicy, tetapi tekstur dagingnya cukup lembut. Ayamnya sendiri telah dimarinasi dan dimasak dengan cara pan fry sehingga tercap aroma smokeynya. Bagian kulit ayamnya pun renyah dan memiliki rasa gurih pedas seperti campuran bubuk cabai dan lada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah dengan sambal matah yang tidak berminyak, cenderung kering, dengan rasa pedas yang sangat minim. Lebih dominan rasa asam serainya.
![]() |
Menu Nasi Sapi Shanghai pun disajikan dengan isian yang sama, perbedaanya hanya pada sambal saja. Nasi Sapi Shanghai (Rp 29 ribu) disajikan dengan sambal bawang jeruk. Daging sapi yang digunakan yaitu potongan Australian short plate sehingga lebih nyaman dan ringan di mulut.
Dagingnya juga tidak terlalu banyak lemak dan masih juicy. Cocok dipadukan dengan saus cokelat yang manis. Jamur shitakenya menambah aroma khas pada sajian Sapi Shanghai ini.
Menurut kami, seporsi Nasi Ayam Dewata jauh lebih mengenyangkan dibanding Nasi Sapi Shanghai karena potongan ayamnya lebih besar dan dagingnya lebih padat. Namun, porsi nasi lengkap ini cocok untuk mengisi kekosongan perut di siang hari.
4. Nasi Gulai Tongkol Asam Padeh dan Teri Larb
![]() |
Kalau suka yang asam gurih menyegarkan, bisa memesan Nasi Gulai Tongkol Asam Padeh (Rp 29 ribu). Ikan tongkol yang disajikan berupa potongan memanjang yang kecil. Kuahnya sedikit dan kental dengan warna orange kecoklatan.
Rasa asam dari bumbu kandisnya sangat ringan, pedasnya juga hampir tidak begitu terasa. Daging ikan tongkolnya sendiri agak kering. Namun, lauk ini cocok dipadukan dengan nasi kremesan dan telur omelet yang cenderung gurih. Karena akan memberikan cita rasa asam pedas yang baru.
![]() |
DetikFood juga memesan seporsi Teri Larb tanpa nasi (Rp 10 ribu) yang memenuhi satu piring makan. Teri ini diolah menggunakan bumbu larb khas Thailand. Dalam sepiring teri larb, pengunjung akan menemukan teri berukuran besar dengan potongan daun cilantro, irisan bawang merah, bawang putih, dan cabai merah.
Awal mula masuk mulut, kami cukup terkejut karena rasa gurih asinnya sangat kuat. Baru setelah dikunyah, muncul rasa asam dari beberapa jenis daun yang digunakan. Rupanya memang teri ini sudah dimarinasi terlebih dahulu. Salah satunya menggunakan kecap ikan sehingga rasa asinnya agak kuat. Meskipun begitu, hidangan ini tidak meninggalkan jejak bau amis.
(aqr/adr)