Makan di warteg kini tidak perlu khawatir panas dan kotor, karena ada banyak warteg kekinian dengan tempat dan makanan yang 'naik level'. Salah satunya bisa ditemui di Warton GS.
Warteg banyak digandrungi karena menawarkan masakan rumahan dengan harga terjangkau. Namun, beberapa orang khawatir ketika makan di warteg karena, tempat dan makanannya yang mungkin kurang bersih.
Saat ini, pengunjung tidak perlu khawatir lagi karena sudah banyak warteg kekinian yang menawarkan tempat nyaman dan kebersihan yang terjaga. Seperti yang ditawarkan oleh Warton GS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kenyamanan dan kebersihan, di Warton GS pengunjung juga bisa menikmati menu-menu makanan yang lebih bervariasi bahkan ala restoran. Mulai dari ayam panggang merah hingga kangkung krispi bisa dicoba di sini.
DetikFood sempat menyambangi Warton GS pada Rabu (09/08), untuk mencicipi beberapa menu spesial mereka, sekaligus menikmati suasana warteg yang disebut 'naik level' ini.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Warton Gs |
Alamat | RUKO NEWTON Barat, Ruko Newton Barat.9, Jl. Scientia Boulevard No.11, Curug Sangereng, Kec. Klp. Dua, Kabupaten Tangerang, Banten 15334 |
@warton.gs | |
Jam Operasional | Senin-Sabtu 09.00- 17.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 9.000 - Rp 18.000 |
Tipe Kuliner | Nasi Rames |
Fasilitas | - Tersedia meja dan kursi untuk dine in |
1. Konsep makanan rumahan dengan gaya modern
![]() |
Sejak dibuka tahun 2022, Warton GS menawarkan konsep warung yang menyajikan masakan rumahan dengan model lebih modern.
Salah satu pemiliknya bernama Irene bercerita kepada detikFood, awal mula terinspirasi membangun warteg kekinian ini karena saat zaman kuliah sangat sulit mencari warteg yang bersih dan nyaman.
Dari pengalaman tersebut, akhirnya Irene mencoba mweujudkan di kehidupan sekarang. Sampai akhirnya berhasil menyediakan warteg modern yang setiap harinya dipadati banyak pengunjung.
Meskipun bergaya modern, namun unsur warteg tradisionalnya masih bisa dirasakan. Irene sengaja menyiapkan menu-menu makanannya di etalase kaca sehingga pengunjung bisa memilih sendiri lauk yang diinginkan.
"Terinpirasi juga dari warteg, jadi makananannya diambil sendiri. Mereka bisa pilih dari etalase terus nanti diambilin," ujar Irene kepada detikFood.
![]() |
Warton GS menempati bangunan ruko Newton di Gading serpong. Area warungnya cukup besar dan ber AC. Sentuhan dekorasi estetik menambah daya tarik Warton GS.
Warton GS menyediakan kurang lebih 10 meja panjang dengan banyak kursi. Namun, saat jam makan siang Warton GS bisa dipadati banyak pengunjung. Pengunjung yang baru datang harus rela menunggu sebentar sampai meja benar-benar kosong.
2. Ada makanan ala restoran
![]() |
Menu makanan yang ditemui di warteg tradisional mungkin hanya tempe orek, bakwan, perkedel, kikil, usus balado, dan beberapa menu standar lainnya.
Di Warton GS, kamu bisa menemukan menu yang lebih menarik. Irene mengungkap, setiap harinya menu makanan mereka akan terus berganti. Sebelum datang ke Warton GS, pengunjung bisa mengecek terlebih dahulu di Instagram story mereka @warton.gs.
Warton GS masih menyajikan menu-menu tradisional, seperti tempe orek, bakwan, perkedel, dan lain sebagainya. Namun, ada juga menu ala restoran, seperti ayam panggang merah, ayam sereal, ayam asam manis, hingga kangkung krispi yang menjadi andalannya.
Soal harga, Warton GS pun cukup transparan. Setiap lauk yang ada di etalase sudah dilengkapi dengan tag harganya. Mulai dari Rp 9 ribu sampai Rp 18 ribu.
Cita rasa ayam panggang hingga kangkung krispi di Warton GS bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Ayam panggang merah dan kangkung krispi yang jadi favorit
![]() |
Datang ke Warton GS, pengunjung bisa langsung memilih menu yang diinginkan, lalu membayarnya. Diawali dengan nasi, di sini ada tiga pilihan nasi berbeda yaitu nasi putih, nasi merah, dan nasi hainan.
DetikFood mencoba sepiring nasi hainan dengan pilihan lauk favorit lainnya berupa ayam panggang merah, kangkung krispi, kulit ayam, telur kecap, dan pelengkap sambal terasi. Seporsi nasi rames dengan bangak lauk ini dibanderol dengan harga Rp 33 ribu.
Irene mengungkap ayam panggang merah di sini dibuat menggunakan bumbu angkak yang biasanya baik untuk penderita DBD atau kekurangan darah.
DetikFood memilih potongan dada yang tidak terlalu besar. Dagingnya cukup juicy tetapi tidak terlalu kering dan keras. Ayamnya masih bisa dinikmati dengan sendok. Bumbu angkaknya cukup meresap sampai ke dalam daging.
Soal rasa, ayam panggang merahnya dominan ke manis ringan seperti kecap dan gurih.
Sedangkan, kangkung krispinya punya potongan yang kecil-kecil sehingga lebih krispi dan cepat hancur di mulut. Rasanya pun gurih renyah, bukan gurih asin garam.
Namun, perpaduan kangkung krispi, ayam panggang merah, dan nasi hainan tampaknya kurang cocok karena rasa gurihnya terlalu kuat.
4. Ayam sereal dan perkedel yang tak kalah nikmat
![]() |
Untuk piring kedua, kami memesan seporsi nasi putih dengan lauk ayam sereal, tumis kacang panjang, perkedel, dan sambal bawang.
Ayam serealnya sendiri cukup unik karena rasanya sedikit mirip ayam telur asin, tetapi lebih renyah manis.
Perkedelnya juga tak kalah juara di sini. Irene mengungkap persediaan perkedel cepat habis. Saat detikFood menyambangi pada pukul 11, perkedelnya pun sisa 3 bji saja.
![]() |
Perkedelnya punya ukuran tidak begitu besar dengan tampilan yang tidak begitu berminyak. Bagian dalamnya padat, tetapi ketika digigit perkedel ini punya tekstur yang sangat lembut. RAsa gurihnya kurang kuat. Teksturnya yang sangat lembut dan halus, nyaris tak terasa kentang.
Pilihan minuman di sini juga lebih bervariasi. Bukan sekedar teh manis atau air mineral saja, melainkan di sini kamu bisa memesan es kopi susu gula aren. Mereka juga menyajikan free refill teh tawar.
(aqr/adr)